BanyuwangiPemerintahan

Hadiri Perayaan Natal, Bupati Ipuk : Terima Kasih, Bamag Jadi Rebound Center

visfmbanyuwangi.com – Ratusan umat kristiani yang tergabung dalam wadah Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamag) berkumpul merayakan natal bersama, di Gedung Wanita Paramita Kencana Banyuwangi. Perayaan Natal bersama ini diikuti sekitar 400 umat kristiani yang ada di bawah Bamag Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut hadir dalam acara tersebut, berterima kasih kepada umat kristiani yang terus menjaga harmonisasi dan kerukunan antar umat beragama di Banyuwangi. 

“Atas nama Pemkab Banyuwangi, saya ucapkan selamat bersuka cita merayakan Natal. Semoga bisa menjadi Natal yang penuh cinta dan kebahagiaan,” harap Bupati Ipuk.

Bupati Ipuk juga mengucapkan terima kasihnya kepada Bamag Banyuwangi yang sudah menjadi rebound center, dengan menyampaikan pada umatnya tentang pentingnya merajut harmoni dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat dan pentingnya peduli kepada sesama, apapun agamanya.

“Merajut harmoni itu merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Banyuwangi Rebound,” ungkap Bupati Ipuk.

Banyuwangi Rebound terdiri dari tiga pilar. Selain menangani pandemi dan memulihkan ekonomi, juga ditunjang dengan harmoni yang baik di tengah masyarakat.

Menurut Bupati Ipuk, semua tidak bisa bangkit jika di tengah masyarakat tidak terjalin keharmonisan antar segenap elemen masyarakat.

“Alhamdulillah, Banyuwangi kondusif dan menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi warganya karena didukung oleh semua agama yang ada di Banyuwangi. Institusi keagamaan seperti Bamag dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga turut aktif mensukseskan program pembangunan,” jelas bupati perempuan tersebut.

Sementara, Ketua BAMAG Banyuwangi, Pendeta Anang Sugeng, mengatakan kerukunan dan toleransi antar umat beragama menjadi modal penting bagi pembangunan Banyuwangi. 

“Kami bersama umat beragama lain juga berkomitmen untuk terus merajut harmoni sesuai dengan semangat Banyuwangi Rebound,” ungkap Pendeta Anang.

“Dengan semangat Natal, saya mengajak semua untuk menjaga kerukunan. Semoga ke depan, seluruh umat beragama di Banyuwangi bisa terus hidup berdampingan sebagai sahabat yang kompak menjaga persaudaraan,” ujarnya.

Perayaan natal ini ditutup dengan digelarnya Parade Budaya Nusantara Bersatu oleh muda-mudi Bamag. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan berbagai tarian daerah, termasuk tari Gandrung Banyuwangi, yang dirangkai dengan fragmen penanganan covid 19 saat pandemi melanda.

Cerita ditutup dengan lagu Berkibarlah Bendera Negeriku, diikuti dengan dibentangkannya bendera merah putih.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button