visfmbanyuwangi.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pengecekan sampel makanan yang diduga menjadi pemicu insiden keracunan massal dari puluhan peserta pelatihan Literasi Bank Indonesia yang dilaksanakan di Banyuwangi.
Keracunan massal itu menimpa puluhan wartawan dari berbagai daerah di Jawa Timur yang menjadi peserta pelatihan literasi Bank Indonesia di Banyuwangi, Minggu (11/12/2022) kemarin.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel makanan yang sebelumnya disantap oleh peserta di kawasan Taman Nasional Alas Purwo dan di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi.
“Dinas Kesehatan menurunkan tim untuk penyelidikan epidemiologi,” ungkap Amir.
“Ada beberapa makanan seafood yang disantap para peserta saat berada di Alas Purwo dan mereka merasakan gejala yang sama. Informasi yang kami terima, makanan itu di pesan dari catering,” paparnya.
Selanjutnya, para peserta pelatihan ke Hotel Ketapang Indah untuk menyantap makan malam.
Amir mengaku, sekira pukul 01.30 WIB, ada beberapa orang mengalami muntah dan diare dan langsung di rujuk ke RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Ada sekitar 14 dan 10 orang yang mengalami gejala yang sama, lalu dilakukan penanganan medis di rumah sakit Yasmin,” tutur Amir.
Menurutnya, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan para peserta keracunan. Diantaranya, makanan, air, dan proses pengolahan. Sampel dari semua itu telah dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Dinas Kesehatan Banyuwangi.
“Kami masih menunggu hasil laboratoriumnya,” kata Amir.
“Indikasi seseorang mengalami keracunan tergantung dari kondisi fisiknya. Jika imunitasnya rendah maka mudah terkontaminasi keracunan dari makanan dengan reaksi antara 5-6 jam setelah mengkonsumsi makanan itu,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan peserta pelatihan literasi Bank Indonesia yang mayoritas adalah jurnalis mengalami keracunan massal. Mereka mendadak mengalami mual dan diare setelah makan malam di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Minggu (11/12/2022) malam. Diduga kuat mereka mengalami keracunan makanan secara masal.
Bahkan ada peserta yang sudah mengeluhkan gejala mual dan sakit perut sejak pulang dari Alas Purwo. Mereka awalnya di Alas Purwo makan siang dengan menu full seafood.
Namun belum diketahui secara pasti, apakah mereka keracunan karena makanan di Hotel Ketapang Indah atau karena makanan sebelumnya yang mereka santap di Alas Purwo.
