Bupati Ipuk Tinjau GR BEC 2022, Ada Siswa SD Jadi Prototype Etnis Madura. Siapa Dia?

visfmbanyuwangi.com – Persiapan perhelatan karnaval etnik Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2022 sudah memasuki 100 persen dan tahap Gladi Bersih di gelar pada Jum’at (9/12/2022) di area lorong bambu, lokasi garis start.
Puluhan talent tampak lihai memperagakan atraksi tarian kolosal dan kostum dari masing-masing tema. Mereka telah siap berparade di sepanjang catwalk jalanan kota Banyuwangi yang nantinya menampilkan beragam busana etnik yang dikreasi secara kontemporer.
Banyuwangi Ethno Carnival ini akan berlangsung pada Sabtu (10/12/2022) dengan start di lorong Bambu depan Gesibu Taman Blambangan, Banyuwangi dan finish di Kantor Bupati Banyuwangi. Setelah sebelumnya sempat vakum selama 2 tahun karena pandemi Covid-19.
Banyuwangi Ethno Carnival turut dimeriahkan Putri Pariwisata Cilik Jawa Timur 2022, Elvira Adijaya asli putri daerah Bumi Blambangan.
Pelajar yang masih duduk di bangku kelas 5 SD ini terpilih sebagai model prototype Banyuwangi Ethno Carnival 2022 sub tema Madura.
“Saya sangat senang ikut terlibat dalam ajang bergengsi ini. Saya akan tampil maksimal untuk masyarakat Banyuwangi,” ujar siswi SDN Singonegaran tersebut.
Elvira Adi Jaya merupakan juara pertama Putra Putri Cilik Jawa Timur 2022. Bocah berusia 11 tahun tersebut juga menjadi juara Favorit Putra Putri Cilik Jawa Timur 2022, Best Video Profile Putra Putri Cilik 2022 dan Best Face of The Year Putra Putri Cilik 2022.
Di keterlibatannya pada perhelatan BEC 2022 kali ini, Elvira didaulat menjadi model sub tema Madura prototype.
“Semoga dengan adanya parade etnik ini bisa kembali menggeliatkan sektor pariwisata di Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani usai meninjau langsung kegiatan Gladi Bersih BEC tersebut.
BEC 2022 kali ini bertemakan Tamansarine Nusantara, The Diversity of Banyuwangi Culture, yang mengusung keberagaman suku etnis dan budaya di Banyuwangi. Terbagi dalam 7 sub tema, yaitu Osing, Jawa, Cina, Bali, Madura, Mandar dan Arab. Sehingga diibaratkan sebagai Tamansari Nusantara.
Puluhan fashion yang akan diparadekan bakal disajikan secara tematik, merepresentasikan masing-masing etnis tersebut.
“Kehadiran BEC ini merupakan ajang konsolidasi lintas elemen di Banyuwangi untuk bersama-sama membangun daerah. Banyuwangi kaya akan beragam suku dan budaya,” papar Bupati Ipuk.
“Perbedaan inilah yang menjadi modal untuk saling gotong-royong dalam pembangunan yang lebih baik ke depan. Artinya, dalam membangun daerah Banyuwangi ini tidak melihat suku apa, namun semuanya harus mempunyai peran,” pungkasnya.