BanyuwangiPemerintahan

Banyuwangi Gelar Festival Kuliner Khas Jawa Timuran

visfmbanyuwangi.com – Beragam kuliner dari berbagai daerah di Jawa Timur disajikan secara menarik dalam Festival Kuliner yang di gelar di Banyuwangi, sebagai upaya untuk mengangkat kekayaan kuliner khas Jawa Timur.

Kegiatan tersebut di gelar di halaman Hotel Aston Banyuwangi dalam Banyuwangi Culinary Festival, Sabtu (4/12/2022).

Dengan disajikan makanan dari berbagai daerah di Jawa Timur, mulai makanan khas Banyuwangi sendiri seperti ayam kesrut, rujak soto, dan sego cawuk, hingga nasi baronan Bojonegoro, Lontong Kikil Surabaya, Tahu Campur Lamongan, Nasi Krawu Gresik, hingga Ayam Lodho Tulungagung. Banyuwangi Culinary Festival merupakan kolaborasi pemkab dan Hotel Aston Banyuwangi.

Ada 11 chef yang berlomba menyajikan aneka masakan warisan khas warga Jawa Timur tersebut. Para chef yang berlomba dipilih dari yang terbaik dari 11 hotel di bawah naungan Archipelago Internasional, sebuah operator hotel terbesar di Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 150 properti di Indonesia maupun sejumlah negara lainnya.

 “Ini bagian dari upaya mempromosikan kuliner nusantara khususnya kuliner Jawa Timur termasuk Banyuwangi. Sekaligus mendukung pengembangan pariwisata Banyuwangi,” kata Sari Kusumaningrum, Director Corporate Communication and Public Relation Archipelago Internasional, saat pembukaan acara tersebut.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku mengapresiasi Banyuwangi Culinary Festival tersebut.

“Kegiatan ini bisa mendukung pelestarian kearifan lokal, khususnya sektor kuliner. Kuliner lokal merupakan bagian identitas daerah. Keotentikannya harus terus dijaga, salah satunya lewat kegiatan semacam ini,” jelas Bupati Ipuk.

Bupati Ipuk mengatakan, Banyuwangi sendiri juga rutin menggelar berbagai kegiatan untuk mengangkat pamor kuliner lokal. Di antaranya Festival Banyuwangi Kuliner yang rutin digelar setiap tahun dengan konsisten mengangkat ragam masakan khas Banyuwangi.

Melibatkan pihak perhotelan sebagai trainer, kegiatan ini diikuti pelaku usaha kuliner mulai pemilik warung, pengusaha cafe dan restoran. Mereka diedukasi bagaimana menyajikan hidangan yang lezat, higienis, dengan penampilan dan packaging yang menarik.

“Ini bagian dari mendorong UMKM naik kelas sehingga akan berdampak pada penjualan mereka juga,” pungkas Bupati Ipuk.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button