BanyuwangiPeristiwa

Medis RSUD Blambangan : Jenazah Perempuan “Lider” Meninggal Lebih 24 Jam

visfmbanyuwangi.com – Dari hasil pemeriksaan luar tim medis RSUD Blambangan Banyuwangi, diperkirakan jenazah perempuan tanpa identitas yang ditemukan di area air terjun Lider Dusun Bejong, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam sebelum ditemukan.

Pertama kali, jenazah korban ditemukan oleh 3 orang warga Desa Sragi, Kecamatan Songgon saat hendak memancing. Mereka masing-masing adalah Sumardi (41), Vendra (35) dan Asep Arip (30).

Saat ditemukan, posisi jenazah tertelungkup di area air terjun lider dengan kondisi tidak memakai baju atau telanjang. Upaya evakuasi yang dilakukan petugas gabungan dari kepolisian Polsek Songgon, Koramil Songgon dan Puskemas Songgon di bantu warga setempat berlangsung dramatis dan cukup lama. Pasalnya, posisi jenazah korban berada di sisi bawah dari air terjun lider.

Sementara untuk bisa mengangkat jenazahnya, petugas harus melewati tangga besi yang cukup menanjak. Selain itu, kondisi cuaca di lokasi juga tidak bersahabat.

Setelah berhasil di evakuasi, jenazah korban di larikan ke Puskesmas Songgon untuk dilakukan pemeriksaan luar. Selanjutnya di bawa ke kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi untuk disimpan sementara, sembari menunggu upaya pengembangan penyidikan pihak kepolisian untuk bisa mengungkap identitas korban.

Dokter Jaga UGD RSUD Blambangan Banyuwangi, Erbino Thogama mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar yang telah dilakukannya didapatkan adanya beberapa luka memar di kepala dan dada kanan korban.

“Juga di temukan pendarahan di hidung dan telinga serta sejumlah luka lecet di beberapa bagian tubuhnya. Kaki sebelah kiri korban juga mengalami patah tulang,” papar Erbino.

“Diduga, luka memar dan lecet itu disebabkan karena benturan benda keras di sekitar sungai, seperti batu dan lainnya. Kami belum bisa pastikan penyebab kematian korban karena hanya dilakukan pemeriksaan luar,” tuturnya.

Dan untuk mengetahui dugaan penyebabnya harus dilakukan otopsi.

Erbino menjelaskan, dari hasil pemeriksaan luar pada jenazah korban sudah ada lebam mayat dan kaku mayat.

“Di perkirakan, korban sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam sebelum di temukan,” imbuh Erbino.

Jenazah perempuan tidak dikenal tersebut di perkirakan berusia 55-60 tahun. Rambut pendek sebahu dan sudah beruban. Tinggi badan kurang lebih 155 cm dan berat badan sekitar 75 kilogram serta kulitnya sawo matang.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Songgon Banyuwangi menyatakan bahwa pada hidung dan telinga kiri korban keluar darah. Kelopak mata kanan kiri keluar darah dan bewarna merah kehitaman. Juga terdapat beberapa luka lecet di sejumlah bagian tubuhnya serta sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button