Pamit Melaut, Pria di Banyuwangi Ditemukan Meninggal

visfmbanyuwangi.com – Seorang pria beristri asal Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi ditemukan meninggal dunia terapung di Perairan Teluk Pangpang Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Senin (21/11/2022), diduga tercebur ke laut saat mencari ikan, yang bersamaan dengan terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang.
Korban diketahui bernama Aditya Fajar (29), berdasarkan KTP nya beralamatkan di Dusun Jatiluhur RT 03 RW 01 Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Namun selama ini, korban bertempat tinggal bersama istrinya di kawasan Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.
Awalnya, ada 4 orang saksi masing-masing Rohim (38), Eko Cahyono (41), Dendi (25) dan Nur Khoiri (39), semuanya warga Dusun Pondokasem, Blok Darungan Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo pulang melaut dari lepas pantai.
“Sesampainya di pantai Larangan atau Clangap Teluk Pangpang mereka melihat sesosok tubuh laki-laki yang mengapung tersangkut di jaring banjang atau perangkap ikan,” kata Kapolsek Tegaldlimo, Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan.
“Setelah mereka dekati, ternyata adalah jenazah laki-laki dengan memakai kaos warna biru muda bertuliskan Qatar Airways dan bercelana pendek dengan warna yang sama. Rambut hitam disemir putih,” ujarnya.
Kapolsek menjelaskan, selanjutnya, para saksi menarik jenazah korban menuju ke Pelabuhan rakyat Dusun Pondokasem Blok Darungan, Desa Kedungasri. Mereka mengabarkan kepada warga terkait penemuan mayat tersebut. Sekaligus menanyakan kemungkinan ada salah satu anggota keluarga yang belum pulang setelah melaut.
“Selang beberapa lama, identitas korban pun terungkap atas nama Aditya Fajar yang merupakan warga Kecamatan Purwoharjo namun selama ini bertempat tinggal di rumah istrinya di kawasan Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo,” tutur Iptu Lita.
Kapolsek Tegaldlimo membantah adanya bekas tali tampar di pipi dan mulut korban adalah karena jeratan.
“Itu adalah bekas tali dari para saksi yang digunakan untuk menarik jenazah korban ke pinggir pantai supaya tidak terbawa gelombang, yang saat itu cukup tinggi. Selanjutnya, tim Inafis Satreskrim Polresta Banyuwangi melakukan olah TKP,” kata Iptu Lita.
Sementara, tim medis pada PKM Kedungwungu Tegaldlimo melakukan pemeriksaan luar pada jenazah korban yang diduga korban meninggal karena tenggelam. Hal itu terlihat dari mulut korban yang mengeluarkan air dan cairan akibat paru-paru banyak kemasukan air.
“Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan,” pungkas Iptu Lita.
Dugaan korban meninggal akibat tercebur kelaut saat mencari ikan di perkuat dengan ditemukannya perahu korban di wilayah Teluk Pangpang di pinggir pohon bakau.
Menurut keterangan istrinya, saat berpamitan melaut pada hari Minggu sore (20/11/2022), korban meminta obat karena mengaku kondisi badannya tidak enak. Sementara, pada Minggu malam disaat korban melaut, di lokasi tempat mencari ikan terjadi ombak besar disertai angin kencang.