BanyuwangiPeristiwa

KM Mutiara Timur 1 Akhirnya Karam. Ini Penyebabnya

visfmbanyuwangi.com – Kapal KM Mutiara Timur 1 yang terbakar di perairan Karang Asem Bali akhirnya karam, yang didalamnya terdapat ratusan unit kendaraan milik para penumpang.

Dari manifest yang ada, tercatat terdapat 64 kendaraan berbagai jenis yang ada didalam kapal milik perusahaan pelayaraan PT ALP tersebut. Yaitu 27 unit kendaraan tronton, 1 unit sepeda motor, kendaraan pribadi 2 unit, truck sedang 16 unit dan 18 unit truck besar serta 1 unit truk besar over dimensi.

“Kondisi terakhir KM Mutiara Timur terbakar pada bagian atas dan lantai dua kapal. Memang tidak semua bagian kapal terbakar, tapi dimungkinkan ada beberapa bagian yang berlobang sehingga menyebabkan air masuk hingga akhirnya kapal tenggelam,” kata Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (p) Ansori.

“Kami bisa pastikan, apakah para penumpang pemilik barang-barang itu mendapatkan asuransi ataukah tidak. Karena yang berwenang adalah pihak perusahaan pelayaran,” paparnya.

Sebelumnya, sebanyak 254 penumpang KM Mutiara Timur 1 di evakuasi menggunakan KRI Raden Edi Martadinata, KAL Kadet 6 dan KAL Kadet 7 ke Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi.

Dengan rincian, yang di evakuasi di KRI Raden Edi Martadinata sebanyak 210 orang, KAL Kadet 6 sebanyak 25 orang dan KAL Kadet 7 sebanyak 19 orang.

Selain itu, ada 8 orang yang di selamatkan oleh nelayan menuju ke Pelabuhan Lembar, NTB. Yakni 3 kru kapal dan 5 penumpang.

“Dengan telah diselamatkannya 262 penumpang KM Mutiara Timur 1 itu telah sesuai dengan jumlah manifest yang di terima oleh pihak TNI AL,” ungkap Danlanal.

“Saat KM Mutiara Timur 1 masih terbakar, KRI Sultan Hasanudin dan KRI dr Wahidin Sudirohusodo berada di tempat kejadian untuk melakukan relokasi supaya tidak ada kapal lain yang mendekat. Sekaligus di kirim petugas pemadam kebakaran dari Bali dan Lembar, NTB,” jelasnya.

Sementara itu, Lanal Banyuwangi bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Kantor Kesyahbandara dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi menyulap ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Tanjung Wangi menjadi ruang beristirahat dan pemeriksaan kesehatan bagi para penumpang.

Puluhan petugas kesehatan dari 15 puskesmas di Banyuwangi diturunkan untuk membantu memeriksa kesehatan mereka, sekaligus memberikan penanganan bagi yang mengalami permasalahan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button