Dievakuasi, Penumpang KM Mutiara Timur 1 Pakai Seragam TNI AL. Kenapa?

visfmbanyuwangi.com – Evakuasi ratusan penumpang KM Mutiara Timur 1 yang terbakar di Perairan Karang Asem Bali berlangsung selama 1,5 jam dan sejumlah aparat TNI AL yang berada di KRI Raden Edi Martadinata 331 memberikan seragamnya kepada para korban supaya kondisi mereka tidak kedinginan setelah tercebur ke laut.
Hal ini terlihat dari puluhan korban yang memakai baju maupun celana milik institusi TNI AL saat di evakuasi dari KRI Edi Martadinata dan KAL Kadet 6 serta KAL Kadet 7 menuju ke posko Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi.
“Ketika melihat banyaknya penumpang yang berhasil di evakuasi kedinginan akibat bajunya basah setelah tercebur kelaut, para aparat TNI AL berinisiatif untuk mengganti baju para penumpang dengan seragam mereka. Ini supaya para korban tidak kedinginan serta kondisi mereka akan segera lebih baik. Selain itu, juga di berikan selimut dan jaket,” papar Komandan KRI Raden Edi Martadinata, Kolonel Laut (p) Nopriadi.
Upaya evakuasi penumpang berlangsung dramatis. Saat mendapati KM Mutiara Timur 1 terbakar, unsur TNI AL dari KAL Kadet 6 yang pertama kali mendatangi lokasi dan belum ada penumpang yang turun ke laut, meminta mereka untuk berkumpul di haluan kapal.
“Lalu di infokan melalui radio untuk segera mengirim skoci. Secara bertahap, para penumpang yang sudah memakai pelampung di minta untuk turun ke laut sehingga proses evakuasi ke KRI Raden Martadinata dan KAL Kadet 6 serta KAL Kadet 7 yang sudah berada dilokasi berlangsung lebih teratur dan terarah serta lebih efektif. Selain itu, tidak ada korban yang hanyut ataupun hilang,” jelas Kolonel Nopriadi.
“Upaya evakuasi berlangsung selama 1,5 jam, mulai dari penumpang turun ke laut hingga naik ke KRI Edi Martadinata dan 2 KAL,” imbuhnya.
Dari manifest yang ada, total ada 262 orang penumpang di KM Mutiara Timur 1 tersebut. 210 orang diantaranya di evakuasi di KRI Raden Edi Martadinata. Sementara KAL Kadet 6 mengevakuasi 25 orang dan KAL Kadet 7 mengevakuasi 19 orang. Total ada 254 penumpang yang di evakuasi ke Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi menggunakan KRI Raden Edi Martadinata dan 2 KAL tersebut.
“Juga ada 8 orang lainnya di selamatkan oleh nelayan ke Pelabuhan Lembar, NTB. Sehingga seluruh penumpang yang sudah diselamatkan sebanyak 262 orang sesuai dengan manifest yang di terima oleh TNI AL,” ungkap Kolonel Nopriadi.
“Ini merupakan salah satu keberhasilan dari Satgasla PAM VVIP KTT G20. Karena selama pelaksanaan PAM, seluruh wilayah pulau Bali di cover oleh TNI AL dalam bentuk sektor-sektor pengamanan yang didalamnya terdapat unsur-unsur Satgasla,” ujarnya.
Menurut Kolonel Nopriadi, ada 14 KRI yang mengamankan laut Bali selama PAM VVIP KKT G20. Dan dua diantaranya, KRI Raden Edi Martadinata serta KRI Sultan Hasanudin di perintahkan oleh Dansatgasla untuk melaksanakan evakuasi para penumpang KM Mutiara Timur 1 yang terbakar.
“Dari sekian data manifest yang ada, hampir semuanya sudah terevakuasi. Saat ini tinggal melakukan verifikasi dan validasi dari pihak-pihak keagenan,” kata Kolonel Nopriadi.
“Kami masih belum bisa pastikan penyebab kebakaran di KM Mutiara Timur 1 tersebut. Yang terpenting seluruh penumpang berhasil di evakuasi dengan selamat,” pungkasnya.