BanyuwangiPeristiwa

KTT G20 Hari Kedua, Obvitnas Banyuwangi Makin Diperketat

visfmbanyuwangi.com – Di hari kedua pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua Bali, Rabu (16/11/2022), kepolisian terus meningkatkan pengawasan serta melakukan sweeping di berbagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) di Banyuwangi.

Hingga saat ini, petugas gabungan dari kepolisian dan TNI masih memperketat pengamanan di area Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Puluhan personel kepolisian bersenjata lengkap memeriksa satu persatu calon penumpang kapal yang akan menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, termasuk barang bawaan mereka.

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat metal detektor serta anjing pelacak atau K-9. Hal ini untuk memastikan barang yang di bawa para penumpang kapal tidak berbahaya, seperti handak, senjata tajam, narkoba dan lainnya.

Dalam kunjungannya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, selain di Pelabuhan Ketapang, pengawasan aparat pengamanan juga terfokus di seluruh pelabuhan rakyat. Serta Gardu Induk listik penghubung Jawa-Bali yang ada di kawasan Kelurahan Giri, Kecamatan Giri, Banyuwangi. “Karena di khawatirkan adanya sabotase yang bisa menghambat jalannya kegiatan KTT G20,” ungkap Kapolda.

Sementara listrik ini dialirkan melalui kabel bawah laut yang berada di sisi selatan Pelabuhan Ketapang.

Menurut Kapolda, kabel listrik Jawa-Bali ini menjadi Obyek Vital Nasional sehingga di perlukan pengamanan dan pengawasan ketat.

“Pengecekan gardu induk listrik Jawa-Bali ini kami lakukan untuk memastikan suplay listrik ke Bali dari Jawa tidak mengalami kendala apapun, yang nantinya bisa mengganggu jalannya kegiatan KTT G20,” ujarnya.

Namun menurut Kapolda, kemungkinan adanya sabotase atau yang menjadi penghambat adalah layang-layang yang tersangkut di kabel listrik.

“Petugas terus lakukan pengawasan dan sweeping di berbagai tempat yang dinilai rawan adanya layang-layang itu. Dampak dari kejadian ini hanyalah berupa lecutan saja. Kalaupun lampu padam, itupun hanya dalam waktu yang sebentar. Hanya kedip-kedip lalu menyala kembali,” jelas Irjen Toni.

Lebih lanjut Kapolda Jawa Timur mengatakan, secara umum semua pengamanan imbangan di wilayah Banyuwangi berjalan aman dan lancar. Pengamanan ini di gelar hingga pelaksanaan KTT G20 selesai.

Sementara itu, meski adanya pengamanan yang cukup ketat, namun tidak sampai menganggu arus penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk.

ASDP menyatakan bahwa penumpang kapal di lintas Jawa-Bali justru mengalami peningkatan 2-4 persen dibanding minggu lalu, utamanya untuk kendaraan roda 4 jenis mobil pribadi dan bus pariwisata.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button