BanyuwangiPemerintahan

Pesawat Hercules Standby di Banyuwangi Dukung KTT G20 Bali

visfmbanyuwangi.com – Dua pesawat Hercules standby di Bandara Banyuwangi beserta pasukan pengamanan Angkatan Udara, untuk mendukung kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.

Kedua pesawat tersebut adalah Hercules C.130 A-1317 dengan pilot Kapten Pnb. Gustine Rossyan dan Hercules C.130 A-1338 pilot Mayor Pnb. Putut yang membawa pasukan pengamanan G20.

Komandan Satuan Tugas Udara (Dansatgasud) Bandara Banyuwangi, Kolonel Pnb. Wisnu Aji Prabowo mengatakan, dua pesawat Hercules tersebut dari Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Makasar dan dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

“Mereka mendukung perbantuan dalam kegiatan KTT G20 Bali, sekaligus menggeser pasukan yang ada di malang, termasuk berbagai perlengkapan yang digunakan selama BKO di Banyuwangi,” ujar Kolonel Wisnu yang juga merupakan Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang tersebut.

“Setelah ini, akan ada pesawat CN-295 dari Skadron Udara Lanud Halim Perdana Kusuma juga disiagakan di Bandara Banyuwangi dan di Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digunakan untuk melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Tujuannya untuk mengcover hujan apabila terjadi selama kegiatan KTT G20 di Bali,” paparnya.

Kolonel Wisnu menyampaikan, selain Hercules, semua pesawat sudah di tempatkan di masing-masing lokasi. Namun untuk mobilitas, pihaknya mengandalkan dari skadron udara yang ada.

“Keberadaan pesawat Hercules di Bandara Banyuwangi ini sifatnya kontijensi. Jika terjadi sesuatu di Bali, maka pesawat Hercules itu mengangkut para tamu delegasi dari Bali ke Banyuwangi, tentunya dengan pergerakan cepat. Selanjutnya dari Banyuwangi, di geser ke sejumlah lokasi tempat pesawat mereka di parkir. Sementara untuk pesawat delegasi yang parkir di Bandara Banyuwangi hanya dari tim acu G20,” jelasnya.

Kolonel Wisnu mengatakan, rencananya akan ada 6 pesawat yang parkir di Bandara Banyuwangi, yakni 5 pesawat dari delegasi Cina dan 1 pesawat delegasi India. “Sedangkan delegasinya turun di Bali karena pesawatnya tidak bisa parkir di Bali. Kapasitas di Bali sangat terbatas,” imbuhnya.

Eksekutif General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandara Banyuwangi Hendrawansyah menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan apron atau tempat parkir pesawat menjadi 3 kelompok.

“Kelompok pertama untuk delegasi, kelompok kedua untuk pesawat reguler dan kelompok ketiga untuk militeri,” ujarnya.

“Untuk daya tampung para delegasi di siapkan 6 pesawat jenis malbody, 2 pesawat reguler atau komersil dan 1 pesawat untuk teknologi hujan. Karena meski ada sejumlah pesawat parkir, tapi penerbangan komersil di Bandara banyuwangi tetap normal,” kata Hendrawansyah.

Ia menambahkan, untuk pesawat Hercules di standby kan 1 atau 2 pesawat sesuai kondisi dinamika dilapangan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button