BanyuwangiPemerintahan

Pemprov Jatim Tanam 5000 Mangrove di Banyuwangi : Jaga Ekosistem Maritim

visfmbanyuwangi.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan penanaman 5000 pohon mangrove di pesisir Pantai Cemara, di Kawasan Ekosistem Eksklusif (KEE) Teluk Pangpang, Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan tersebut sebagai upaya menjaga kesinambungan ekosistem maritim, sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir.

Saat menghadiri penanaman mangrove tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak berharap kegiatan kali ini bisa membantu meningkatkan penyerapan karbon dalam upaya menurunkan pemanasan global.

“Ekosistem mangrove memiliki keterikatan erat dengan perubahan lingkungan. Keberadaan mangrove di kawasan pesisir dapat meningkatkan resiliensi masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim dan meminimalisir dampak terjadinya bencana alam, seperti tsunami,” papar Emil.

“Selain itu, ekosistem mangrove juga diyakini mampu berdampak pada perekonomian nelayan setempat,” imbuhnya.

Emil mengaku, ikan yang sehat bersumber dari ekosistem laut yang baik. Jika ini terbentuk, maka ikan-ikan akan berdatangan, keberlangsungan ekonomi nelayan akan lebih terjamin.

Kegiatan penanaman ribuan pohon mangrove tersebut, merupakan kolaborasi PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan di KEE Teluk Pangpang Banyuwangi yang merupakan kawasan wisata konservasi mangrove dan cemara. 

General Manager PT PLN UID Jatim, Lasiran menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk dukungan PLN terhadap gerakan restorasi mangrove yang gencar dilakukan oleh Pemprov Jatim untuk mengantisipasi perubahan iklim dan lingkungan.

“Kami sengaja memilih lokasi ini karena kawasan Teluk Pangpang memiliki nilai ekosistem penting yang menunjang kelangsungan kehidupan dan telah ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi di Jatim,” ungkap Lasiran.

Luasan KEE Teluk Pangpang sendiri mencapai 1.663,71 hektare yang terletak di Kecamatan Muncar dan Tegaldlimo. Di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati berupa 12 jenis pohon mangrove, 43 jenis burung, dan 18 jenis Bivalvia yang sebagian besar merupakan burung migran. 

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah; Kepala Bakorwil V Provinsi Jatim di Jember, Imam Hidayat; serta Jajaran OPD Pemprov Jatim, dan segenap kepala OPD Kabupaten Banyuwangi.

“Terima kasih Banyuwangi telah dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program ini yang akan menambah luasan hutan mangrove di Banyuwangi,” ujar Sugirah.

“Kami juga berterima kasih kepada Pemprov Jawa Timur yang terus mendukung perkembangan Banyuwangi. Program kolaborasi bersama PLN ini tentu sangat mendukung Teluk Pangpang menjadi destinasi wisata alternatif bagi warga,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, juga diserahkan secara simbolis bantuan token listrik dari Pemprov Jatim sebagai upaya meringankan beban masyarakat akibat inflasi dan kenaikan BBM.

Di Banyuwangi, sedikitnya ada 3.058 warga penerima manfaat.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button