Akses ke Bali Diperketat Jelang KTT G20, Pemeriksaan Penumpang Pakai Metal Detaktor

visfmbanyuwangi.com – Eskalasi pengamanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi terus ditingkatkan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan pemeriksaan setiap barang bawaan para penumpang kapal di lakukan oleh petugas gabungan dengan menggunakan alat metal detaktor.
Masing-masing kendaraan roda 2 dan roda 4 berbagai jenis yang akan menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, di lakukan pemeriksaan mulai dipintu masuk Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan ASDP memeriksa satu persatu kartu identitas serta kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor. Selain itu, aparat kepolisian juga memeriksa seluruh barang bawaan para penumpang kapal yang ada di dalam kendaraan bermotor dengan menggunakan alat metal detaktor.
“Sebenarnya ini adalah pemeriksaan rutin yang dilaksanakan oleh aparat gabungan di area Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Tapi karena ada kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022, maka eskalasi pengamanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi terus di perketat dengan melakukan penyekatan-penyekatan di berbagai titik,” papar Pelaksana tugas Kapolsek KP3 Tanjung Wangi, Banyuwangi, Iptu I Gede Putu Wiranata yang memimpin langsung kegiatan tersebut.
“Sasaran pemeriksaan ini adalah bahan peledak, senjata tajam, narkoba maupun bahan berbahaya lainnya,” imbuh Iptu Wiranata.
Dalam rangka mengantisipasi adanya oknum-oknum tertentu yang sengaja akan membuat kerusuhan di kawasan Pulau Bali selama pelaksanaan KTT G20.
Menurut Iptu Wiranata, dalam pengamanan imbangan ini, Polresta Banyuwangi menurunkan 380 aparat kepolisian namun bersifat fluktuatif. Juga di dukung 1 Satuan Setingkat Peleton Brimob atau sekitar 30 personel dari Satuan Intelejen Brimob (Intelmob). Ditambah 15 personel Brimob dari Polda Jawa Timur serta tim penjinak bom (Jibom).
Mereka ditempatkan di berbagai lokasi yang di nilai rawan, termasuk di 3 kluster Obyek Vital Nasional (Obvitnas) yakni Pelabuhan Ketapang, Bandara Banyuwangi dan Lokasi Kabel Bawah Laut Ketapang yang menghubungkan aliran listrik Jawa-Bali.
“Penyekatan di Pelabuhan Ketapang ini dilaksanakan selama 24 jam non stop sampai selesainya kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali,” imbuh Iptu Wiranata.
Selain di darat, untuk mengamankan KTT G20 di Nusa Dua, Bali yang akan dilaksanakan pada 15-16 November 2022, Komando Armada II (Koarmada II) juga mengerahkan 12 KRI dan Satuan Tugas Laut (Satgasla) untuk mengamankan Laut Bali. Koarmada II adalah salah satu Komando Utama di bawah jajaran Komando Armada RI dan mencakup wilayah laut Indonesia bagian tengah.
Komando ini bermarkas besar di Dermaga Ujung Surabaya, Jawa Timur. Belasan KRI tersebut mengamankan kapal-kapal asing dari para delegasi di Laut Bali karena mereka tidak bersandar.