BanyuwangiPemerintahan

Banyuwangi Siapkan Rusunawa Untuk Korban Banjir

visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi menyiapkan Rusunawa yang bisa di tempati sementara waktu oleh warga yang rumahnya rusak parah akibat di terjang banjir, hingga rumah mereka selesai diperbaiki.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur selama enam jam lebih sejak Minggu malam hingga Senin pagi, menyebabkan banjir melanda sejumlah lokasi di Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi terus melakukan penanganan-penananganan, utamanya bagi warga terdampak.

Usai berkeliling mengecek lokasi terdampak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa hal paling prinsip dan yang paling utama adalah keselamatan warga.

“Kita terus bergotong royong membantu penanganan medis, pemberian makanan, hingga penyiapan rusunawa bagi sebelas keluarga yang rumahnya rusak parah. Rusunawa menjadi alternatif tinggal sampai rumah mereka bisa diperbaiki dan bisa ditempati kembali,” papar Bupati Ipuk.

Bedasarkan data dari Pemkab Banyuwangi, tidak ada korban jiwa dalam banjir ini, namun terdapat 11 rumah rusak tepatnya di Perumahan Sutri Sobo.

Danang Hartanto, Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman, Banyuwangi menambahkan, untuk 11 warga yang rumahnya rusak parah, pihaknya sudah menyiapkan rumah susun di Rusunawa, yang bisa ditempati  untuk sementara waktu hingga rumahnya selesai diperbaiki.

“Langkah-langkah penanganan juga telah kami lakukan. Di antaranya melakukan evakuasi dan pelayanan medis bagi warga terdampak,” ungkap Danang.

Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga menyalurkan bantuan 3500 porsi untuk makan pagi dan siang bagi warga terdampak. Makanan tersebut, selain dari pemkab juga berasal dari bantuan pelaku usaha Banyuwangi, perbankan, dan instansi terkait.

“Pemkab juga mendirikan dapur umum di posko Tagana yang menyediakan 3500 porsi makan malam dan 3500 sarapan esok harinya,” jelas Danang.

Bupati Ipuk menegaskan, intinya, semuanya bergotong royong dan bekerja maksimal, bekerja cepat, untuk memulihkan situasi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Itulah yang kerap kali menjadi penghambat ketika curah hujan tinggi. Air pun meluap dari parit-parit maupun dari sungai itu sendiri,” jelas Bupati Ipuk.

“Saya minta jadikan pelajaran bagi semua agar semakin disiplin dalam membuang sampah,” tuturnya.

Selain itu, imbuh Bupati Ipuk, pemkab telah mengeluarkan sejumlah aturan di kawasan atas Banyuwangi untuk mengontrol secara ketat pembangunan. Hal tersebut guna memastikan tidak adanya pengalihfungsian kawasan hijau menjadi pemukiman. Sehingga daerah-daerah yang selama ini mampu menyerap air hujan yang tinggi, sudah tidak lagi berfungsi.

“Pemkab akan berupaya keras untuk memastikan agar tak terjadi perubahan fungsi lahan secara liar. Karena ini amat berbahaya dan bisa memicu banjir ke depannya,” pungkas Bupati Ipuk.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button