visfmbanyuwangi.com – PLN telah menyelesaikan pekerjaan jalur utama (backbone) penyaluran listrik dari Paiton menuju Pulau Bali, dalam rangka mensukseskan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.
Sebelumnya, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melanjutkan pekerjaan pemeliharaan Gardu Induk (GI) dan Jalur Transmisi dari Paiton, Situbondo, Banyuwangi, hingga Gilimanuk.
Sejumlah 226 tower dengan total panjang jaringan 82,6 kms serta 4 GI, PLN selesai mengerjakan dalam kurun waktu 3 hari 2 malam.
Senior Manager Pemeliharaan Transmisi PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Ika Sudarmaja mengatakan, hampir 30 persen atau sekitar 300-400 megawatt penyaluran listrik ke Bali di suplay dari Paiton melalui kabel bawah laut Ketapang, Banyuwangi.
“Dari estimasi yang ada, kebutuhan listrik selama pelaksanaan KTT G20 sekitar 800-900 megawatt (MW). Sehingga konsep energy murah itu di kirim dari Paiton supaya terekonomian energy bisa terpenuhi di Bali. Sedangkan di Bali sendiri ada beberapa pembangkitan, seperti pembangkitan di Pesanggaran dan Celukan Bawang,” papar Ika.
Diakui Ika, biasanya energi ini dicampur karena sistemnya terkoneksi dari seluruh Jawa bagian barat, tepatnya dari Suralaya, Cirebon menyambung di Paiton sampai ke Bali.
“Di Bali juga telah disiapkan cadangan listik sebagai back up dalam rangka mengantisipasi terjadinya emergency disaat berlangsungnya KTT G20. Saat ini tengah dilakukan proses uji coba karena ada pemindahan pembangkitan dari Grati ke Pesanggaran, yang ada di kawasan Bali selatan, untuk menopang suplay listrik,” jelas Ika.
“Semoga nantinya pembangkit-pembangkit lain di Bali juga harus siap, seperti pembangkit gas, minyak namun sifatnya sebagai pendukung,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ika mengatakan, dengan selesainya pekerjaan tersebut, kini jalur utama (backbone) penyaluran listrik ke Bali bisa lebih andal menjelang KTT G20. Namun masih terdapat beberapa pekerjaan di Jawa Timur dan juga Bali untuk mencegah terjadinya gangguan.
Dalam waktu bersamaan, PLN juga melakukan pekerjaan di sisi Bali lebih tepatnya pada Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV jalur 3 dan 4 GI Gilimanuk. PLN melakukan penggantian 41 isolator string yang mengalami korosi di Bali.
“Beberapa pekerjaan untuk menjaga suplai listrik ke Bali sudah selesai dikerjakan,” pungkas Ika.
