BanyuwangiPeristiwa

Kebutuhan Listrik Selama KTT G20 di Bali Dipasok dari Jawa

visfmbanyuwangi.com – Pasokan listrik ke Bali selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di suplay dari transmisi Paiton melalui kabel bawah laut Ketapang, Banyuwangi sebesar 300-400 megawatt (MW) dari estimasi kebutuhan sekitar 800-900 megawatt (MW).

Manager PLN Unit Pelaksana Teknis (UPT) Probolinggo, Ahmad Azahri mengatakan, sebenarnya pembangkit listrik di Bali dinilainya sudah lebih dari cukup ada sekitar 1000 Megawatt.

“Namun untuk alasan kehandalan maka pembangkit di Bali di ikat ke Jawa supaya lebih handal dengan system yang lebih besar dan lebih kuat,” ungkap Azahri.

Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM), UPT Probolinggo adalah yang mengelola kabel laut untuk tegangan tinggi di kawasan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sampai Pasuruan.

Azhari mengaku, pembangkit listrik di Bali memang mayoritas adalah pembangkit bahan bakar yang mahal.

“Sehingga untuk alasan ekonomi, kami juga mengoptimalkan pembangkit-pembangkit di Jawa,” ujarnya.

Artinya, kata Azhari, sebenarnya secara kebutuhan listrik di Bali sudah bisa di penuhi sendiri. Sehingga apabila terjadi kondisi emergency atau gangguan pasokan dari Jawa selama pelaksanaan KTT G20, maka di optimalkan pembangkit-pembangkit di Bali.

“PLN sudah menyiapkan system pengamanan berlapis. Selain pasokan melalui system tegangan tinggi, kami juga siapkan beberapa unit ganset yang tersebar di lokasi kegiatan maupun di hotel-hotel tempat menginap para tamu negara,” papar Azhari.

“Ganset ini adalah untuk membackup apabila terjadi emergency yang mengakibatkan adanya gangguan pasokan listrik,” imbuhnya.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 akan di gelar di Nusa Dua Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.

Posisi Banyuwangi menjadi penting sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang memiliki kabel Laut 150.000 volt Jawa-Bali karena merupakan salah satu daerah penyangga energi listrik pada forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia tersebut.

Untuk menyiapkan pasokan energi listrik dan pengamanan mengantisipasi skenario terburuk, Banyuwangi menggelar Simulasi Tanggap Darurat Obvitnas kabel laut 150.000 volt Jawa-Bali, di perairan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Kamis (13/10/2022). 

Simulasi tersebut diikuti oleh sejumlah stakeholder di Banyuwangi dan Bali, seperti Pangkalan TNI AL, Polairud, Basarnas, PLN, serta ASDP Pelabuhan Ketapang, Pertamina, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, dan stakeholder terkait.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button