Bupati Ipuk Fiestiandani Jamin Keberlangsungan Pendidikan Anak Korban Kecelakaan Truck

visfmbanyuwangi.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambangi rumah duka para korban kecelakaan truck di kawasan lampu lalu lintas pertigaan Sukowidi.
Silaturahmi takziyah pertama, bupati perempuan tersebut mendatangi rumah Rahayu, pemilik warung nasi yang berada tepat di sisi timur pertigaan Sukowidi. Perempuan berusia 65 tahun tersebut menjadi salah satu korban dari kecelakaan truck pengangkut 16 ribu solar tersebut.
Rahayu meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan warung yang ditabrak truk itu.
Kepada saudara korban, Bupati Ipuk mengucapkan turut berduka cita dan berharap keluarga korban di berikan ketabahan oleh Allah SWT. “Semoga peristiwa serupa tak terjadi kembali,” ungkapnya.
Selain itu, istri dari Menpan RB, Abdullah Azwar Anas tersebut juga mengunjungi tiga bersaudara Bintang, Bily, dan Bihan yang kini menjadi yatim, setelah ayahnya, Kadir Abdullah (36) yang merupakan sopir truk dimaksud meninggal dunia. Sementara ibunya berada di Saudi Arabia menjadi pekerja migran.
Ketiga anak yang masing-masing kelas V, II, dan Taman Kanak-Kanak itu kini tinggal bersama kakek dan neneknya di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri.
Saat bertemu tiga anak tersebut, Bupati Ipuk memastikan pendidikan mereka terjamin. “Jika ada kesulitan terkait pendidikan, segera hubungi Pak Camat, Lurah, atau Dinas Pendidikan karena Pemkab akan membantu,” ujar Bupati Ipuk.
Dalam kesempatan itu Bupati Ipuk terlihat menghibur ketiga anak Kadir. Mereka bercerita tentang cita-citanya kepada orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi tersebut.
“Mau jadi apa kalau sudah besar nanti,” tanya Ipuk.
“Saya mau jadi tentala (tentara),” kata Bihan yang masih cadel.
“Kalau saya mau jadi polisi,” kata Bintang menimpali.
Mendapati pengakuan anak-anak korban mengenai cita-citanya tersebut, Bupati Ipuk mengapresiasinya dan berharap bisa tercapai.
“Semoga tercapai apa yang kalian cita-citakan. Terus rajin sekolah ya,” ungkap bupati perempuan tersebut.
Kepada pihak keluarga, Bupati Ipuk menitipkan anak-anak korban untuk terus dijaga. “Apabila ada kesulitan soal pendidikannya bisa segera menghubungi Pak Camat, Lurah, atau Dinas Pendidikan. Jangan sampai putus sekolah,” tuturnya.
Sebelumnya, pada Minggu siang (25/9/2022), truck pengangkut solar 16 ribu liter bernopol AA 1795 DE yang di kemudikan Kadir Abdullah menabrak bangunan dan warung milik Rahayu yang ada di sisi timur pertigaan Sukowidi. Yang menyebabkan, Rahayu meninggal dunia di lokasi setelah terseret dan tertimpa reruntuhan bangunan warungnya.
Selain itu, dua pengendara sepeda motor juga menjadi korban dan meninggal dunia di TKP. Masing-masing adalah Darmawan Setia Adi (40) warga Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, yang berprofesi sebagai ojek online dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol P 2281 SA dan Sundarto (60) warga Gang Lombok Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro mengendarai sepeda motor Honda Beat. Kedua korban tertindih badan truck.
Selain ketiga korban, sopir truck, Kadir Abdullah juga meninggal dunia dengan kondisi tubuhnya terjepit kursi dan pintu truck.
Dari hasil olah TKP sementara kepolisian, diduga peristiwa ini disebabkan karena kendaraan truck mengalami rem blong.