BanyuwangiPemerintahan

Fotografer Tapal Kuda Jajal Kebiasaan Fotografinya di Banyuwangi

visfmbanyuwangi.com – Puluhan fotografer dari berbagai daerah berkumpul di Kabupaten Banyuwangi. Mereka menggelar silaturahmi sekaligus menggelar hunting berhadiah, di sekitar RTH Taman Blambangan Banyuwangi, Minggu (25/9/2022). Acara ini pertemuan pertama bagi para model dan fotografer di Banyuwangi. 

Seperti diketahui, pandemi COVID-19 membuat para fotografer dan model di Banyuwangi tak bisa menggelar kegiatan di ruang terbuka. Dan kali ini, mereka mencoba kembali menghidupkan kebiasaan fotografi. 

Para juru kamera dari sejumlah wilayah tapal kuda itu hendak menguji skill foto dibeberapa spot ikonik Bumi Blambangan. Acara bertajuk Hunting Foto berhadiah diinisiasi oleh model cantik kebanggaan Banyuwangi, Olivia Gunawan.

Perempuan yang menjadi Miss Tourism and Culture Universe 2019 itu, mengatakan hunting berhadiah ini menjadi momentum baru setelah dua tahun aktivitas fotografi mandek karena pandemi COVID-19.

“Karena kemarin pandemi jarang bisa hunting bareng. Jadi ini untuk silaturahmi,” kata Olivia.

Tidak hanya sebatas hura-hura semata, lomba juga menjadi wadah untuk bertukar informasi dan berbagi pengetahuan. Olivia juga membagikan tips kepada juniornya tentang bagaimana teknik berpose, ekspresi modeling yang bagus dihadapan kamera.

“Jadi saling berbagi ilmu baik itu fotografi maupun modeling,” ujarnya.

Olivia mengaku cukup bangga dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh peserta lomba. Kendati dipersiapkan secara mepet, namun acara tersebut berakhir sukses dan disambut baik oleh masyarakat.

“Alhamdulillah disambut meriah, meski persiapannya hanya seminggu. Pesertanya ada puluhan, ada yang dari Jember, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Harapannya kegiatan ini bisa dilakukan setiap tahun,” ujar Olivia.

Sementara itu panitia perlombaan, Arif Umega mengatakan, lomba dibagi menjadi dua kategori. Dibagi dalam kategori pelajar dan umum.

Peserta diminta untuk memfoto sejumlah model dengan latar spot legendaris diantaranya di kawasan Inggrisan dan Gesibu Blambangan. Per masing-masing tempat peserta maksimal hanya diberi waktu 15 menit.

“Masing-masing peserta kami kasih kesempatan untuk mengumpulkan 3 file. Aspek penilaian berdasarkan angle, pencahayaan dan komposisi,” pungkas Arif.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button