BanyuwangiPemerintahan

Kesepuluh Kalinya, Banyuwangi Raih WTP LKPD dari Kementrian Keuangan

visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi kembali meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di Gedung Dhanapala Kementrian Keuangan, Kamis (22/9/2022).

Penghargaan ini diperoleh Banyuwangi setelah sukses mempertahankan opini WTP murni atas LKPD dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama sepuluh kali berturut-turut.

Usai menerima penghargaan, Bupati Ipuk mengucapkan terima kasihnya atas apresiasi Kementerian Keuangan. “Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk lebih baik lagi dalam menjalankan tata kelola dan pelaporan keuangan pemerintah daerah,” ungkap Bupati Ipuk.

Sekedar diketahui, Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada pemerintah, lembaga, dan pemerintah daerah sebagai entitas pelaporan keuangan. Penghargaan diraih atas perolehan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada tahun anggaran 2021. 

Dikatakan Bupati Ipuk, untuk mempertahankan capaian opini WTP dari BPK dinilainya bukanlah hal yang mudah.

“Ini, dibutuhkan konsistensi, kebersamaan, tata kelola keuangan yang baik, serta kesungguhan untuk mengikuti aturan yang berlaku,” tuturnya.

Bupati Ipuk mengaku pihaknya terus berupaya memanfaatkan dan mengelola keuangan daerah dengan baik, serta bermanfaat untuk masyarakat.

“Terima kasih kepada BPK yang terus memberikan arahan kepada kami bagaimana menciptakan tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan,” kata Bupati Ipuk.

Capaian WTP kali kesepuluh ini meyakinkan Bupati Ipuk bahwa menciptakan program pelayanan publik dan program meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa sejalan dengan akuntabilitas keuangan. 

“Pandemi telah menumbuhkan tantangan tersendiri bagi daerah bagaimana membuat program-program penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi untuk menjaga kesejahteraan warga yang terdampak ekonomi,” papar bupati perempuan tersebut.

Ia menyampaikan bahwa berbagai program pemulihan ekonomi terus digeber Banyuwangi, namun kepatuhan dan ketelitian penyusunan laporan keuangan sesuai dengan kaidah akuntansi tetap dipertahankan.

“Alhamdulillah, tidak hanya opini WTP yang bisa dipertahankan, namun Banyuwangi juga menjadi daerah yang peningkatan angka kemiskinannya terendah di Jawa Timur, yaitu hanya 0,01 persen dari 2020 ke 2021,” pungkas Bupati Ipuk.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button