Amankan KTT G20, Polisi Turunkan Brimob dan Sniper di Banyuwangi

visfmbanyuwangi.com – Polresta Banyuwangi memperketat pengamanan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan Bandara serta seluruh Pelabuhan Rakyat menjelang pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, dengan menurunkan aparat Brimob dan tim penembak jitu atau sniper.
“Kepolisian bersama TNI telah melaksanakan etape-etape kegiatan kesiapan pasukan. Nantinya juga akan dilakukan simulasi-simulasi pengamanan menjelang G20 bersama Pangkalan TNI AL Banyuwangi,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa.
Diakui Kapolresta, fokus pengamanan adalah di Pelabuhan Ketapang yang merupakan pintu gerbang pelintasan orang dan barang dari Jawa ke Bali maupun sebaliknya. Juga di Pelabuhan Tanjung Wangi, yang menjadi pelabuhan bongkar muat dari kapal-kapal besar. Serta di seluruh pelabuhan rakyat dan Bandara Banyuwangi. Selain itu juga di berbagai pos yang ada di pelabuhan.
“Kepolisian akan mengerahkan 350 personil, serta tambahan satu pelton Brimob dan beberapa personil Sabhara dari Polda Jatim. Tidak menutup kemungkinan, juga akan diturunkan tim sniper atau penembak jitu yang di tempatkan di sejumlah titik rawan,” papar Kombes Deddy.
Hal ini dilakukan kepolisian, untuk mengantisipasi terjadinya tindakan kriminalitas menjelang maupun disaat dan setelah pelaksanaan KTT G20 di Bali.
“Satu bulan sebelum pelaksanaan G20, seluruh personel pengamanan itu sudah disiapkan,” imbuh Kapolresta.
KTT G20 akan di gelar di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022. Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyatakan bahwa ada tiga prioritas dalam presidensi Indonesia pada KTT G20 tersebut. Diantaranya adalah Pemulihan pascapandemi Covid-19 dan konektivitas antar pemerintah global; Meningkatkan literasi dan kecakapan digital menuju interkoneksi global untuk masyarakat; dan Arus data lintas negara.