KAI Kembangkan Bangunan Stasiun Banyuwangi Kota, Ada Kios Untuk UMKM

visfmbanyuwangi.com – PT KAI Daop 9 Jember akan mengembangan bangunan Stasiun Banyuwangi Kota menjadi lebih megah dan lebih luas dan lebih indah, guna mendukung program wisata di Kabupaten Banyuwangi.
Rencananya, luasan lahan yang ada saat ini sebesar 2,4 Hektar akan dikembangkan menjadi 3,5 Hektar. Yang tentunya, bangunan-bangunan yang berdiri di area asset PT KAI baik di sisi selatan maupun utara dari Stasiun Banyuwangi Kota akan dilakukan penertiban.
Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Azhar Zaki Assjari mengatakan, groundbreaking rencananya akan dilaksanakan pada Januari 2023 mendatang yang dilanjutkan dengan pembangunannya secara bertahap.
“Misalnya, pembangunan di lakukan disisi selatan stasiun dulu ataukah di sisi utara terlebih dahulu. Karena apabila dilakukan pembangunan secara serentak dikhawatirkan akan mengganggu terhadap pelayanan penumpang,” jelas Zaki.
“Karena selama proses pembangunan, layanan penumpang di Stasiun Banyuwangi Kota masih tetap berjalan,” imbuhnya.
Zaki menjelaskan, dalam pengembangan gedung Stasiun Banyuwangi Kota ini, pihaknya tetap menerapkan budaya lokal daerah setempat. Dimana, di beberapa bagian bangunan akan mengadopsi kebudayaan yang menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi.
“Yang pasti, nantinya gedung Stasiun Banyuwangi Kota menjadi 2 lantai. Di lengkapi dengan berbagai kios untuk UMKM yang menjual barang kerajinan dan kuliner khas Banyuwangi. Bagi UMKM yang berniat untuk menempati kios itu, bisa menghubungi pihak KAI dengan system sewa,” jelas Zaki.
Zaki memaparkan, lahan di depan pintu masuk gedung stasiun juga akan dibangun area parkir yang lebih luas dan lebih indah dengan dilengkapi berbagai sarana dan prasarana.
“Karena area parkir yang ada saat ini kurang memadai, terlihat tak nyaman bagi para calon penumpang kereta api,” imbuhnya.
Sementara terkait dengan jalan masuk dari Terminal Sasak Perot menuju ke Stasiun Banyuwangi Kota, Zaki mengaku pihaknya juga akan memikirkan hal itu untuk dilakukan pengembangan agar para penumpang kereta api merasa lebih nyaman. Meski demikian, jalur kendaraan menuju ke stasiun tetap melewati jalan tersebut.
“Pengembangan Stasiun Banyuwangi Kota ini dilakukan pihak KAI dalam rangka mendukung program-program Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,” paparnya.
Lebih lanjut Zaki mengatakan, dengan adanya pengembangan ini di harapkan volume masyarakat yang memanfaatkan jasa transportasi kereta api bisa meningkat 3 kali lipat.
“Dari yang awalnya rata-rata per bulan sebanyak 23 ribu orang dengan kalkulasi 800 ribuan orang per hari, bisa meningkat menjadi 3 ribuan orang perhari. Karena orang akan menjadi mudah bertransportasi menggunakan kereta api untuk bepergian, khususnya ke Banyuwangi yang dikenal banyak destinasi wisatanya,” pungkas Zaki.