Banyuwangi Buka Seleksi Calon ASN. Ini Formasinya

visfmbanyuwangi.com – Kabupaten Banyuwangi mendapatkan kuota Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2022 sebanyak 552 formasi.
“Alhamdulillah, Banyuwangi mendapatkan formasi untuk calon ASN, dalam hal ini pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2022. Totalnya ada 552,” ungkap Bupati Ipuk.
“Seleksi calon ASN akan dilakukan secara transparan sejak proses pendaftaran hingga selesai. Semuanya berbasis sistem daring sehingga calon peserta diharapkan tidak menggubris bila ada pihak yang menjanjikan bisa memastikan diterima dalam seleksi ini,” paparnya.
Menurut bupati perempuan tersebut, pendaftaran akan segera diumumkan, termasuk tata caranya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Banyuwangi, Nafiul Huda menjelaskan Pemkab Banyuwangi mendapatkan kuota 552 calon ASN untuk PPPK. Jumlah ini terdiri atas 340 guru, dan 212 tenaga kesehatan. “Rekrutmen itu nantinya akan disertai dengan kebijakan afirmasi sehingga pendaftaran difokuskan bagi non ASN tenaga guru dan kesehatan yang mendapatkan afirmasi dari pemerintah daerah,” imbuhnya.
Menurut Huda, nantinya yang sudah bekerja lama, akan ada skor untuk afirmasi sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah dengan memberikan kesempatan bagi mereka yang bekerja aktif di fasilitas kesehatan pemerintah.
“Tentunya melalui persyaratan dan kriteria-kriteria yang nanti dipersyaratkan. Demikian pula untuk guru, juga akan ada kebijakan afirmasi yang telah digariskan oleh pemerintah pusat,” ujar Huda.
Khusus guru, dari 340 formasi, sebanyak 118 di antaranya adalah formasi untuk guru agama. Guru Pendidikan Agama Islam mencapai 98 formasi, guru agama Hindu 16 formasi, guru agama Kristen 3 formasi, dan guru agama Budha 1 formasi. Sisanya untuk guru mata pelajaran. Ada yg guru IPA, IPS, PPKN, guru prakarya, guru BK.
Sementara untuk tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan lain sebanyak 212 formasi. Ada untuk administrasi kesehatan, dokter, apoteker, bidan, perawat, dan lainnya.
“Untuk kepastian waktu jadwal pendaftarannya, kami menunggu arahan dari pemerintah pusat,” pungkas Huda.