BanyuwangiPemerintahan

600 Bonsari Kontes di Banyuwangi : Total 125 Miliar

visfmbanyuwangi.com – Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah Kontes dan Pameran Bonsai Nasional 2022 yang digelar di Pantai Boom Marina, mulai 31 Agustus sampai 8 September 2022.

Sekitar 600 bonsai dari berbagai daerah di tanah air memeriahkan kegiatan ini, dan apabila dirupiahkan bonsai-bonsai tersebut total mencapai senilai Rp 25 miliar.

“Dilihat dari jumlah peserta dan bonsai yang dipamerkan, di Banyuwangi ini termasuk salah satu pameran yang terbesar. Jika dihitung diperkirakan totalnya mencapai Rp 25 miliar,” kata Ketua Umum Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Pusat Erwin Lismar.

Kontes dan pameran bonsai yang diinisasi oleh PPBI dan Pemkab Banyuwangi tersebut, diikuti oleh sekitar 125 peserta yang berasal dari daerah berbagai provinsi di tanah air, mulai Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Riau, dan berbagai provinsi lainnya.

Erwin mengapresiasi antusiasme pameran di Banyuwangi. “Cukup sulit membuat kolektor atau penggemar bonsai mengeluarkan bonsai kesayangannya untuk ikut pameran. Tapi di Banyuwangi, banyak penggemar bonsai yang mengeluarkan bonsai kesayangannya untuk ikut pameran,” papar Erwin.

Berbagai tanaman bonsai mulai beringin, anting putri, santigi, jeruk kingkit, dan lainnya dipamerkan dalam event tersebut. Terdapat kelas prospek, pratama, madya, dan utama. Harga bonsai tersebut mulai dari puluhan juta hingga Rp 500 juta. 

“Terima kasih atas dukungan dari pemerintah Banyuwangi dalam acara ini. Semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan,” ungkap Erwin.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut menyaksikan pameran tersebut berharap, agar ada sharing ilmu pada anak-anak muda Banyuwangi dari kontes dan pameran ini agar mereka terinspirasi dan tertarik untuk budidaya bonsai.

“Momentum ini harus diambil karena bonsai memiliki prospek ekonomi yang besar. Bonsai juga dikenal memiliki nilai estetika dan ekonomis tinggi yang menjanjikan,” ujar Bupati Ipuk.

“Bonsai bisa dikolaborasikan dengan program Jagoan Tani dari sisi budidaya dan kewirausahaanya,” imbuh bupati perempuan tersebut.

Dari kontes dan pameran ini, banyak kisah-kisah sukses yang bisa ditularkan pada anak-anak muda Banyuwangi. Seperti pembudidaya bonsai asal Banyuwangi, Muhson Fatawi, mengatakan bonsai memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

“Budidaya bonsai tak membutuhkan modal dan lahan yang besar. Hanya membutuhkan ketekunan tapi untungnya sangat besar,” kata Muhson.

“Saya bisa membeli mobil dan tanah dari bonsai. Saya hanya mempunyai lahan 800 meter persegi untuk budidaya bonsai. Tapi saya telah menjual bonsai senilai setengah miliar dan masih ada sisa bonsai setengah miliar yang belum terjual,” paparnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button