ASDP MoU Bersama INKA Wujudkan Layanan Green Port

visfmbanyuwangi.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT INKA (Persero) secara resmi menyepakati kerjasama dalam konstruksi fasilitas kapal dan pelabuhan, demi mendukung target perusahaan untuk menghasilkan pelayanan prima kepada pengguna jasa dan mewujudkan layanan Green Port berkelanjutan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan ASDP diwakili Direktur Utama Ira Puspadewi bersama INKA yang diwakili oleh Direktur Utama Budi Noviantoro telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Konstruksi Fasilitas Kapal dan Pelabuhan, yang disaksikan secara langsung oleh Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Madiun, Jawa Timur, Senin (29/8/2022).
Dalam melengkapi kerjasama, ASDP dan PT INKA Multi Solusi juga sepakat melaksanakan Kerjasama Desain dan Revitalisasi Interior serta Sistem Pendingin Kapal yang Ramah Lingkungan Menuju Zero Impact Global Warning.
Juga telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pekerjaan antara ASDP dan PT INKA Multi Solusi tentang Renovasi Pilot Project Lavatory KMP Portlink III.
“Alhamdulillah, bertepatan dengan HUT ke-41 PT INKA ini, telah terlaksana penandatanganan kedua belah pihak. Kerjasama ini sebagai wujud komitmen ASDP dan INKA yang telah bertransformasi untuk terus mengadopsi bisnis baru transportasi umum yang modern, kandungan konten lokal bermutu tinggi dan tetap ramah lingkungan,” papar Shelvy.
Menurutnya, kerjasama dengan INKA ini patut diapresiasi. Ia menilai ini merupakan langkah maju ASDP dalam menghadirkan layanan prima kepada pengguna jasa. Apalagi, PT INKA juga telah konsisten bertransformasi dalam mengadopsi bisnis baru untuk transportasi umum.
“Untuk itu, diperlukan upaya peningkatan sarana fasilitas baik di kapal maupun pelabuhan yang secara bersama-sama dapat dikembangkan secara utuh sehingga tercapai integrasi teknologi dalam bidang desain, konstruksi, engineering fasilitas kapal dan pelabuhan,” jelas Shelvy.
Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan bangga dengan transformasi INKA yang terus membuat terobosan, khususnya dalam membangun ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia.
“Industri transportasi publik ini menarik, dimana kebutuhan perkeretaapian dan bis akan meningkat sangat tinggi. Karena itu, seberapa cepat bisa dilakukan scale up industri bis dan kereta api,” tutur Kartika.
“BUMN harus menjadi katalis eksosistem BUMN dan swasta. Membangun ekosistem yang sehat dan ini menjadi tantangan bersama,” imbuhnya.
Shelvy menambahkan, ASDP terus bertransformasi menjadi operator transportasi umum penyeberangan dan pelabuhan yang terus mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan.
Sebelumnya, ASDP juga menggandeng PLN kerjasama melalui layanan ALMA yang merupakan kegiatan efisiensi penggunaan BBM dan pemanfaatan energi bersih sebagai sumber energi bagi kapal ketika sandar di pelabuhan. Selain itu, ASDP juga telah memulai penggunaan kendaraan listrik di wilayah pelabuhan utama Merak dan Bakauheni.
“Semoga kerjasama ini patut didukung sepenuhnya, karena ASDP berkomitmen untuk membangun industri penyeberangan dan pelabuhan yang berkelanjutan yang berorientasi pada Sustainable Development Goals (SDGs),” jelas Shelvy.
Kerjasama ini (energi bersih) adalah sebuah keniscayaan yang juga merupakan kepentingan dunia dan ASDP mau berpartisipasi langsung sebagai “global corporate citizen” yang bertanggung jawab untuk menggunakan produk ramah lingkungan dalam mendukung kelangsungan bisnisnya.