BanyuwangiPemerintahan

Farel Prayoga Pakai Seragam Sekolah Tampil di Depan Jokowi, Ortu : Undangan Mendadak

visfmbanyuwangi.com – Kostum tradisional adat Banyuwangi yang di pakai oleh Farel Prayoga, penyanyi cilik yang menyanyi di depan Presiden Joko Widodo di Istana Negara para peringatan HUT Kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022), merupakan seragam sekolah karena tidak ada persiapan khusus.

Seperti diketahui, bocah berusia 12 tahun warga Dusun Sumberejo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi tersebut menghebohkan jagad maya. Bocah yang tercatat sebagai pelajar kelas 6 di SDN 2 Kepundungan, Banyuwangi itu berhasil membuat suasana puncak peringatan HUT Kemerdekaan ke 77 RI di Istana Negara semakin meriah saat ia menyanyikan lagu berbahasa jawa “Ojo Dibandingke”.

Presiden Jokowi tampak tersenyum dan ekspresi wajahnya penuh kegembiraan. Tampak juga Ibu Negara, Iriana, bergoyang santai. Bahkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga tampak asyik bergoyang. Selain itu, para menteri seperti Menteri Pertahanan Prabowo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Menteri BUMN Erick Thohir, para seniman yang diundang, dan tamu undangan lainnya turun mendampingi dan terlihat asyik bergoyang bersama Farel Prayoga.

Sontak saja, pemandangan yang menyejukkan ini menjadi viral di berbagai media sosial.

Bahkan, video berjudul Nyanyi “Ojo Dibandingke” Farel Bikin Presiden Jokowi, Kapolri dan Para Menteri bergoyang menjadi trending nomor satu di youtube dan sudah di tonton lebih dari 6,1 juta dengan 136 ribu like.

Mendapati hal ini, kedua orang tua Farel, Joko Suyoto dan Siti Nurjayana mengaku sangat bangga anaknya bisa menyanyi di depan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

“Saya nonton Farel nyanyi di hadapan presiden Joko Widodo dari televisi tetangga. Sebab, televisi kami rusak karena disambar petir beberapa waktu lalu,” ungkap Joko.

Farel merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Dan selama ini, orang tuanya bekerja serabutan untuk mencukupi perekonomian keluarganya.

“Undangan menyanyi di Istana Negara ini kami terima secara mendadak sehingga kami tak memiliki persiapan khusus,” kata Joko.

“Baju yang di kenakan Farel pas nyanyi di Istana Negara itu adalah seragam sekolah yang biasa dipakai di sekolah pas hari Rabu dan Kamis,” paparnya.

Joko berharap agar anaknya tetap menjadi orang yang rendah diri meski sudah dikenal banyak orang.

“Sejak kecil, Farel memang ingin jadi penyanyi yang terkenal. Sehingga sejak duduk di kelas 2 Sekolah Dasar, saya ngajak Farel ngamen di pasar-pasar. Itupun dilakukan setelah pulang sekolah,” jelas Joko.

Selain untuk mendapatkan rupiah, Joko mengaku mengajak Farel mengamen tersebut adalah untuk mengasah mental anaknya.

Perlu diketahui, selama ini, Pemkab Banyuwangi mewajibkan seluruh sekolah mulai tingkat TK, SD, SMP dan SMA di daerah setempat untuk memakai pakaian adat tradisional Banyuwangi setiap hari Rabu dan Kamis.

Untuk pelajar laki-laki, memakai baju lengan panjang dan celana panjang yang keduanya warna hitam, dilengkapi dengan udeng pengikat kepala motif batik khas Banyuwangi seperti yang di pakai Farel tersebut.

Sedangkan untuk pelajar perempuan, memakai pakaian adat hitam lengan panjang dan sarung bermotif batik Banyuwangi. Hal ini dilakukan Pemkab Banyuwangi sebagai upaya untuk melestarikan adat dan budaya daerah hingga ke kalangan pelajar.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button