Harga Naik, Penjualan Bendera HUT ke 77 RI Justru Meningkat

visfmbanyuwangi.com – Penjualan aksesoris dan bendera Merah Putih di Banyuwangi di masa peringatan HUT Kemerdekaan ke 77 RI, meningkat hingga 70 persen di banding saat pandemi lalu.
Sudah menjadi fenomena, setiap tahun menjelang peringatan hari kemerdekaan, selalu banyak pedagang musiman menjajakan aksesoris maupun bendera merah putih berbagai ukuran di berbagai lokasi di Banyuwangi.
Namun yang terbanyak, terpusat di jalan Sasuit Tubun kawasan pasar Banyuwangi. Puluhan pedagang bendera merah putih berjajar di sepanjang pinggir jalan, yang membuat semakin semarak hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Salah satunya Tri Prahoro. Pria asal Banyuwangi tersebut mengaku ditahun ini penjualannya meningkat hingga 70 persen di banding tahun kemarin, saat pandemi. “Untuk harga nya saat ini naik dikisaran 15 ribu hingga 50 ribu rupiah,” ungkap Tri.
“Harga bendera ukuran terkecil sebesar 15 ribu rupiah. Umbul-umbul mulai 30 ribu sampai 50 ribu rupiah,” tuturnya.
Tri mengaku, omset penjualannya setiap hari mencapai 1 jutaan. “Saat pandemi, penjualan saya menurun drastis 30 hingga 40 persen hampir merata di seluruh pedagang karena tak adanya pembeli,” ungkapnya.
Tri menceritakan, mayoritas masyarakat membeli bendera yang berukuran 90×60 untuk rumah. Kalau pun umbul-umbul, yang banyak diminati adalah berukuran 4 meteran.
“Setiap hari pembelian terus meningkat. Kemungkinan, pada tanggal 15 Agustus mulai ada penurunan pembelian. Kemungkinan yang masih banyak adalah pembelian bendera,” jelas Tri.
Sementara, Pemkab Banyuwangi melibatkan 77 penjahit di kampung-kampung untuk memproduksi 17.822 bendera Sang Merah Putih, yang selanjutnya di bagikan gratis ke warga, dalam rangka mendukung program Presiden Jokowi pembagian 10 juta bendera ke masyarakat.
Pelibatan para penjahit di kampung-kampung ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan UMKM di Banyuwangi untuk pemulihan ekonomi.
Selain itu, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi juga memborong bendera Merah Putih yang dijual para Pedagang Kaki Lima (PKL), agar mereka bisa merasakan arti kemerdekaan karena dagangannya laku.