Di Otopsi, Bayi “Wonosobo” Sempat Bernafas Sebelum Dibuang ke Sungai

visfmbanyuwangi.com – Dari hasil otopsi tim medis RSUD Blambangan Banyuwangi, Jum’at (12/8/2022), jenazah bayi laki-laki yang ditemukan di aliran sungai Dusun Komis Kulon, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono Banyuwangi, sebelumnya sempat hidup sesaat setelah dilahirkan, serta terdapat memar di kedua pipinya. Artinya, kemungkinan bayi tersebut tidak bernafas hingga meninggal dunia setelah di bekap hidung dan mulutnya.
Dokter Instalasi Kamar Jenazah RSUD Blambangan Banyuwangi, Solakhudin mengatakan, secara umum, kondisi jenazah bayi masih utuh dan fresh serta belum ada proses pembusukan.
“Berat badan bayi 3,3 kg dan panjang 51 cm. Dari kondisi ini maka bayi itu sudah cukup umur atau aterem untuk dilahirkan,” ungkap Solakhudin.
“Selain pada kedua pipi kanan dan kiri, juga di temukan memar pada cuping hidung sebelah kanan serta bibir atas,” imbuhnya.
Solakhudin menjelaskan, dari pemeriksaan dalam tes apung positif, sehingga waktu dilahirkan bayi itu sempat menangis.
“Bayi itu menangis dan bernafas. Paru-parunya mengembang sempat terisi oksigen,” tutur Solakhudin.
Kemudian, masih terdapat tali pusar sepanjang 34 cm dan ujungnya tidak beraturan. Solakhudin berasumsi bahwa pada waktu dilahirkan, bayi itu tidak dibantu oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
“Kemungkinan bayi itu ditemukan meninggal setelah 6 hingga 10 jam dilahirkan karena belum ada pembusukan serta belum ada kaku mayat pada jenazahnya,” papa dokter ahli bedah tersebut.
Hingga kini, jenazah bayi masih berada di kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi untuk menunggu proses pemakaman. Sementara, pihak kepolisian terus melakukan pengembangan penyidikan guna mengungkap identitas orang tua maupun pelaku yang tegas membuang bayinya.
Kapolsek Srono, Banyuwangi, AKP Junaidi mengatakan, kepolisian menyebar informasi ke masyarakat, bukan hanya di wilayah Kecamatan Srono saja namun juga ke kecamatan lain. “Karena dari aliran sungai di lokasi penemuan, hulunya berada di sejumlah kecamatan,” ujarnya.
Kapolsek berharap, dari upaya ini bisa terungkap identitas pelaku pembuangan bayi.
“Ada warga yang sebelumnya hamil dan tiba-tiba perutnya kembali normal tapi tak diketahui bayinya. Jika melihat hal itu, masyarakat saya minta untuk segera melapor ke Mapolsek Srono, guna ditindak lanjuti,” imbuh AKP Junaidi.
Pertama kali, mayat bayi malang tersebut ditemukan oleh Supiati, warga setempat. Perempuan berusia 40 tahun tersebut, melihat adanya benda menyerupai bayi mengambang di aliran sungai Dusun Komis Kulon RT 01 RW 9, Desa Wonosobo pada Kamis pagi (11/8/2022) sekira pukul 05.30 WIB. Namun ia mengira itu adalah boneka.
Dan saksi kembali ke lokasi semula pada Kamis sore untuk memastikan benda tersebut, yang ternyata adalah jenazah bayi.