BanyuwangiPemerintahan

Atasi Persoalan Arus Bawah, Banyuwangi Kembali Geber “Gesah Bareng Kepala Desa”

visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi kembali menggelar program “Gesah Bareng Kepala Desa”, yang kali ini Bupati Ipuk Fiestiandani berdiskusi bersama para kepala desa dari Kecamatan Kalibaru, Genteng, Glenmore, Singojuruh dan Songgon.

Sambil lesehan di Kantor Kecamatan Genteng, diskusi antara Bupati Ipuk dengan para kepala desa ini berjalan gayeng.

Saat memulai acara, bupati perempuan tersebut mengucapkan terima kasih dengan kehadiran para kepala desa tersebut. “Disini, kita bersama-sama, bergotong royong mencari solusi atas permasalahan atau aspirasi yang ada. Meskipun belum bisa ideal, tapi semua bersama-sama mencari solusi terbaik,” papar Bupati Ipuk.

Dalam diskusi tersebut, Bupati Ipuk dan para kades membahas sejumlah masalah, seperti program pavingisasi, sertifikasi tanah, pembangunan jalan dan jembatan, pengairan, serta lainnya. 

Bupati Ipuk langsung mengintruksikan pada perangkat daerah terkait untuk menindaklanjuti. “Berbagai permasalahan itu satu persatu kita bahas, bagaimana jalan keluarnya. Saya minta para kepala desa untuk segera berkoordinasi dengan camat ataupun pemkab jika ada permasalahan di daerahnya,” jelas bupati perempuan tersebut.

Bupati Ipuk mengajak kades agar memiliki program-program prioritas dan terukur yang bisa langsung dirasakan oleh masyakat. Karena berbagai program prioritas yang langsung dirasakan masyarakat, dinilai terbukti mampu menekan angka peningkatan kemiskinan Banyuwangi selama pandemi Covid-19.

“Selama pandemi, pemkab fokus pada UMKM dan ekonomi arus bawah. Hasilnya, Banyuwangi menjadi kabupaten yang peningkatan kemiskinannya termasuk terendah di Jawa Timur. Karena itu, kami mengajak agar kades juga memiliki program prioritas dan terukur utamanya arus bawah,” ungkap Bupati Ipuk.

Program-program prioritas yang bisa langsung dirasakan tersebut, seperti Rantang Kasih atau bantuan makanan pada warga lanjut usia, bedah rumah, beasiswa bagi keluarga tidak mampu, penurunan stunting, dan lainnya.

“Tapi semua juga harus terukur. Minggu ini melakukan apa, targetnya apa, dan evaluasi hasilnya apa. Setiap minggu, saya selalu meminta dan mengevaluasi rapot kinerja kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Target apa yang dikerjakan, hasilnya seperti apa, serta berdampak ataukah tidak pada masyarakat,” kata Bupati Ipuk.

“Saya berharap, hal yang sama juga bisa dilakukan oleh pemerintah desa,” imbuhnya.

Bupati Ipuk juga meminta kepada camat yang hadir dalam Gesah tersebut untuk lebih intens melakukan pendampingan dan komunikasi dengan kepala desa. Para camat diminta bisa menjadi penghubung para kades pada pemerintah kabupaten. “Apa yang menjadi permasalahan desa, bisa didampingi camat. Jika membutuhkan bantuan pemerintah kabupaten segera dikoordinasikan,” pinta Bupati Ipuk.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button