BanyuwangiPemerintahan

Ini Pesan Bupati Ipuk Fiestiandani Pada Muslimat NU

visfmbanyuwangi.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak Muslimat NU untuk bersinergi membangun daerah Banyuwangi pasca pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan bupati perempuan tersebut saat membuka Konferensi Cabang VIII Muslimat NU Kabupaten Banyuwangi di Hotel Kookon. Kehadiran Bupati Ipuk disambut meriah oleh para anggota Muslimat NU serta diberikan bunga oleh Ketua PC Muslimat NU Banyuwangi, Ma’mullah Harun.

“Muslimat NU adalah kelompok masyarakat yang strategis di Banyuwangi, tentu akan jadi kekuatan penting untuk bersama-sama membangun daerah pasca pandemi ini,” ujar Bupati Ipuk.

“Setelah dua tahun dibekap pandemi, ada banyak tantangan yang muncul. Selain krisis kesehatan sendiri, juga persoalan ekonomi,” imbuhnya.

Bupati Ipuk menjelaskan, untuk mengatasinya, tidak ada kata lain selain bersinergi dan bergotong royong.

“Alhamdulillah, dengan gotong royong ini, angka kemiskinan di Banyuwangi berhasil ditahan hanya bertambah 0,01 persen, kenaikan terendah se-Jawa Timur, di tengah banyak daerah lainnya yang bahkan kenaikannya lebih dari satu persen,” papar Bupati Ipuk.

Muslimat NU dengan basis anggota ibu-ibu ini dinilai oleh Bupati Ipuk, adalah bagian penting yang turut bergerak dalam memutar ekonomi di tengah masyarakat. Seperti halnya membuka koperasi hingga membentuk UMKM di skala industri rumah tangga. “Itu akan semakin baik saat dikolaborasikan dengan pemerintah,” imbuhnya.

Bupati Ipuk mengaku pemkab siap untuk mensupport pengembangan UMKM Muslimat agar turut naik kelas. Yang belum mempunyai NIB dan PIRT, pemerintah daerah siap untuk memfasilitasinya.

Selain persoalan ekonomi, Bupati Ipuk juga mengajak para kaum ibu tersebut untuk turut serta menyiapkan SDM Banyuwangi. “Karena di tangan kaum ibulah, masa depan keluarga ditentukan,” ungkap Bupati Ipuk.

Dalam kesempatan ini, Bupati Ipuk menitipkan SDM Banyuwangi dengan mengajak ibu-ibu Muslimat untuk meningkatkan perhatian kepada anak-anaknya agar mendapatkan pendidikan yang baik.

Ada beragam program Pemkab Banyuwangi, lanjut Bupati Ipuk, yang bisa diakses untuk meningkatkan SDM Banyuwangi. Mulai Garda Ampuh untuk anak putus sekolah, Agage Pintar untuk yang ingin mengikuti kejar paket, hingga kursus gratis beragam keterampilan yang baru saja diluncurkan.

“Jika anak putus sekolah karena terkendala biaya, bisa melaporkan ke Kepala Desa, Lurah atau Camat. Pemerintah daerah melalui dinas pendidikan akan segera menindaklanjuti,” pinta Bupati Ipuk.

“Atau yang mempunyai medsos, bisa langsung menghubungi saya,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk juga menyampaikan penyiapan bantuan untuk Muslimat NU Banyuwangi sebesar Rp150 juta. “Semoga ini bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan-kegiatan Muslimat. Ke depan akan terus kami tingkatkan,” imbuhnya.

Muslimat merupakan salah satu badan otonom NU yang berbasis kalangan perempuan berusia di atas 40 tahun. Selama ini bergerak dalam bidang keagamaan, sosial, pendidikan hingga ekonomi keluarga.

Ketua PC Muslimat NU Banyuwangi, Ma’mullah Harun menjelaskan, konferensi ini merupakan ajang musyawarah tertinggi di PC Muslimat NU Banyuwangi yang diikuti oleh Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Cabang. “Selain merumuskan program ke depan, konfercab ini juga untuk memilih ketua baru,” imbuhnya.

Acara pembukaan Konfercab tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh. Selain dihadiri oleh jajaran Forkopimda Banyuwangi, juga hadir Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi KH Zainulloh Marwan dan Ketua Tanfidziah KH. Ali Makki Zaini. Hadir pula dua anggota DPR RI Nihayatul Wafiroh dan Nasim Khan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button