Jajaki Kawasan Geopark Ijen, Traveler Susuri Gunung, Perkebunan Hingga Laut

visfmbanyuwangi.com – Tim Geopark Ijen menggelar Geotrip dengan melibatkan puluhan traveler, menyusuri sejumlah lokasi di Banyuwangi dan Bondowoso yang secara resmi telah ditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional sejak 2018.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, 25-28 Juli 2022 guna memperluas pengetahuan Geopark Ijen dikalangan masyarakat.
Para peserta yang terdiri dari mahasiswa, komunitas dan pegiat pariwisata diajak mengeksplore bentang alam geosite, culturesite, hingga geomaritim yang tersebar dari ujung barat hingga utara Banyuwangi.
Diantaranya lantai kaldera Kalibaru Manis, dinding kaldera Malangsari Kalibaru, dusun kakao dan sedimen tua, serta culturesite neolitik Kendeng Lembu pada hari pertama.
Perjalanan berlanjut dihari kedua dengan mengunjungi Hillocks Talang Hill Genteng, Hillocks Gumuk Klasi Gendoh, biosite Pinus Camp Songgon, culture site Macan Putih, serta aliran lava Tambong.
Kemudian dihari ke tiga geotrip berlangsung dikawasan maritim, dengan mengunjungi Pulau Atol Tabuhan, Ignimbrite dan delta purba Alasbuluh, geosite karts dan pillow lava Watudodol, serta lava bantal Watudodol.
Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat mengetahui nilai-nilai geologi pada tiap objek geopark ijen. Sehingga dapat menjadi nilai lebih untuk diceritakan kepada wisatawan agar dapat menambah experience selama berkunjung di kawasan geopark ijen.
Abdillah Baraas, ketua harian Geopark Ijen mengatakan, pihaknya berharap, dengan kegiatan ini bisa mengangkat beberapa destinasi yang belum dilihat baik dan menarik.
“Selain itu dengan kegiatan ini masyarakat atau komunitas dapat mengetahui nilai-nilai edukasi dari sebuah tempat yang selama ini hanya dijadikan sebagai spot foto semata,” jelas Abdillah.
“Inilah alam yang menjadi buku kami dan dapat dibaca di Lapangan,” imbuhnya.
Sesuai tema yang diangkat, “explore the unexplored”, seluruh peserta diajak susur tempat-tempat yang menjadi bukti sejarah geologi geopark ijen. Dipandu langsung oleh ketua harian geopark ijen serta Firman Sauqi, seorang founder dari Geostoria.
Ria Flora, salah seorang peserta mengungkapkan ketertarikannya pada acara geotrip setelah berkunjung ke Geopark Information Center.
“Saya mendapatkan informasi dari social media dan langsung mendaftarkan diri,” ungkapnya.
“Acara geotrip ijen geopark ini sangat seru buat saya. Selain itu juga menambah ilmu,” kata Flora yang juga seorang blogger tersebut.
Ia berharap Ijen Geopark sering menggelar kegiatan serupa supaya anak muda di Banyuwangi semakin paham dengan daerahnya.