Vaksinasi Booster di Banyuwangi Dapat “Hadiah” Minyak Goreng

visfmbanyuwangi.com – Kabupaten Banyuwangi terus menggencarkan vaksinasi dosis ketiga atau booster dengan melakukan berbagai cara, salah satunya memberikan ‘hadiah’ bagi warga yang melakukan vaksinasi.
Seperti yang dilakukan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Bunder, Kecamatan Kabat, yang menggelar vaksinasi booster berhadiah utama minyak goreng. Disediakan juga hadiah lain, seperti snack dan cake. Hal ini menjadi daya tarik sehingga warga desa secara sukarela berbondong-bondong hadir untuk divaksin.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di sela program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa), di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, menilai cara seperti ini juga akan dilakukan pemkab di tempat-tempat lain, utamanya daerah-daerah yang capaian vaksinasi booster-nya masih rendah.
“Ini sebagai upaya untuk menggenjot vaksinasi booster ke angka 50 persen dalam waktu dekat,” ungkap Bupati Ipuk.
Capaian vaksinasi booster di Banyuwangi hingga 26 Juli 2022 berada di angka 26,76 persen atau sebanyak 358,615 orang dari total sasaran vaksinasi.
“Vaksin booster berperan penting menekan penyebaran covid-19, membantu memberi perlindungan jangka panjang, serta meminimalisasi dampak penularannya,” kata Bupati Ipuk.
Untuk itu, Bupati Ipuk mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster di fasilitas layanan vaksinasi terdekat agar aman dari Covid-19. Syaratnya warga telah mendapatkan vaksin primer, dengan interval 3 bulan dari dosis kedua.
“Ayo ajak keluarganya yang belum booster. Apalagi saat ini ditemukan varian baru BA 275 yang sudah masuk ke Indonesia. Vaksin akan mengurangi resiko keparahan,” jelas Bupati Ipuk.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menambahkan, Banyuwangi melakukan berbagai upaya untuk mencapai target booster 50 persen. “Kami berkoordinasi dengan seluruh camat untuk menggerakkan sasaran vaksinasi di wilayahnya masing-masing,” ungkap Amir.
“Pendataan by name by address sudah kami akukan. Data itu kami sampaikan kepada camat, diteruskan kepada kepala desa, fasilitas kesehatan, dan segenap OPD di wilayah setempat,” paparnya.
Menurut Amir, camat dan jajarannya ini yang akan menyisir sasaran sesuai data yang disiapkan pihaknya. Bagi yang sehat bisa diarahkan untuk datang ke fasilitas pelayanan vaksinasi terdekat, atau jemput bola bagi warga lansia dan sakit.
“Kami juga bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan, membuka gerai vaksinasi,” tutur Amir.
Hal ini, menyusul adanya Surat Edaran Satgas Covid-19 Nasional yang memberlakukan persyaratan perjalanan dengan vaksin booster. Seperti, perjalanan dengan kereta api, penyeberangan, dan pesawat yang tetap mewajibkan booster.