Pencarian 20 Jam, Jenazah 2 Pemancing Ditemukan Tak Jauh dari TKP Tenggelam

visfmbanyuwangi.com – Dua jenazah pemancing yang tenggelam di perairan Pelawangan Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi setelah kapal sped yang mereka tumpangi dihantam ombak, akhirnya berhasil di temukan oleh tim SAR Gabungan setelah dilakukan pencarian selama lebih dari 20 jam, Selasa (19/7/2022).
Yang ditemukan pertama adalah jenazah Zainul (38) warga Kecamatan Genteng, Banyuwangi terdampar di pinggir pantai. Jenazah pria yang berprofesi sebagai guru tersebut ditemukan sekitar 0,6 mil dari lokasi kejadian.
Selang 2 jam, tim SAR kembali menemukan jenazah korban kedua yakni Muhadi (38) warga Kecamatan Sempu, Banyuwangi, berjarak kurang lebih 0,73 mil dari lokasi kejadian.
Kedua jenazah korban tersebut di evakuasi menggunakan perahu karet ke pinggir Pantai Grajagan. Selanjutnya di bawa ke RSUD Genteng, Banyuwangi guna dilakukan identifikasi.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (p) Ansori membenarkan adanya penemuan jenazah kedua pemancing tersebut setelah tim SAR Gabungan melakukan pencarian sejak hari Minggu (17/7/2022) kemarin.
“Operasi SAR ini melibatkan aparat TNI, kepolisian, Basarnas, BPBD, serta sejumlah relawan dibantu nelayan setempat,” tutur Danlanal.
“Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet menyisir di sepanjang perairan Pantai Grajagan, lokasi tenggelamnya para korban,” ungkapnya.
Dan operasi SAR ini beberapa kali terkendala cuaca buruk, yakni gelombang tinggi dan angin cukup kencang. “Tapi tak sampai menganggu jalannya pencarian kedua korban,” imbuh Danlanal.
Sebelumnya, pada Sabtu (16/7/2022), ada 5 orang pemancing menumpang kapal Sped Hoki 88 mencari ikan dengan memancing di kawasan Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi dengan dinahkodai oleh Jarwanto (43) warga Kecamatan Purwoharjo.
Saat melintas di perairan pelawangan, tiba tiba kapal terjerat tali tampar dan mesin mati. Saat itulah, kapal berpenumpang 6 orang tersebut dihantam ombak dari belakang dan terbalik yang menyebabkan mereka tercebur kelaut dan terseret ombak.
Beberapa orang nelayan yang melihat peristiwa tersebut berupaya menolong para korban. Hingga akhirnya 2 orang berhasil terselamatkan, yakni Muh Jainul (36) warga Kecamatan Genteng dan Jarwanto (43) warga Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, yang merupakan nahkoda kapal.
Sementara 2 korban di temukan meninggal dunia, yaitu Sapuan dan Bas, keduanya warga Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Sedangkan 2 korban lainnya saat itu belum ditemukan.