BanyuwangiPemerintahan

USAID Dampingi Program yang Dijalankan Banyuwangi  

visfmbanyuwangi.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan dukungan dari Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID) untuk penguatan tata kelola pemerintahan.

Melalui program ERAT (Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat), USAID akan membantu pemkab melakukan pendampingan sejumlah program yang tengah dijalankan Banyuwangi. Antara lain penguatan layanan satu data, peningkatan Indeks Pendidikan Masyarakat (IPM), serta penurunan angka stunting. 

Dina Limanto, Koordinator Provinsi USAID ERAT saat berkunjung ke Banyuwangi mengatakan, bantuan yang diberikan ini menyesuaikan dengan kebutuhan kondisi daerah.

“Dalam kerjasama ini, mulai 2023-2026 tim USAID ERAT akan memberikan pendampingan dan bantuan teknis kepada jajaran pemkab untuk penguatan tiga hal itu,” kata Dina.

USAID ERAT merupakan program kerjasama pemerintah Amerika Serikat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meningkatkan tata kelola pemerintah daerah. Selain Banyuwangi, program USAID ERAT juga dilaksanakan di 29 kabupaten/kota di 6 Provinsi se-Indonesia.

Dina lalu membeberkan bahwa dipilihnya Banyuwangi karena telah memenuhi sejumlah indikator yang telah ditetapkan. Di antaranya inovasi, tingkat IPM, dan leadership.

“Kami menilai Banyuwangi sudah leading. Inovasinya sangat beragam, sehingga diharapkan lewat program yang digarap bersama ini akan memantik ide-ide inovasi baru di Banyuwangi, sehingga bisa direplikasi daerah lain,” papar Dina.

Sebagai tahap awal, tim USAID ERAT telah ke Banyuwangi dalam rangka melaksanakan konsultasi teknis bersama sejumlah OPD dan stakeholder terkait selama empat hari.

Dina mengatakan, lewat konsultasi teknis ini pihaknya menggali sejumlah permasalahan. Sehingga pihaknya bisa mencarikan solusi dan memberikan pendampingan yang tepat. “Selama program berlangsung, USAID ERAT akan memberikan bantuan berupa pendampingan teknis peningkatan kapasitas SDM,” imbuhnya.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik dukungan pemerintah pusat bersama USAID ERAT ini.

“Terima kasih kepada pemerintah pusat yang terus mendukung pengembangan Banyuwangi,” ungkap Bupati Ipuk.

“Semoga dengan dukungan USAID ERAT ini efektifitas tata kelola dan layanan publik di Banyuwangi semakin meningkat,” imbuhnya.

Selama ini, menurut Bupati Ipuk, Banyuwangi telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya, melibatkan peran kader PKK dan pendamping keluarga untuk menyisir potensi stunting dari hulu. Mulai memberikan edukasi bagi pasangan calon pengantin, ibu hamil/menyusui, hingga pengawasan balita.

Untuk mengerek IPM, Banyuwangi juga melakukan banyak inovasi, seperti Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), Siswa Asuh Sebaya (SAS), pemberian uang saku/transpor bagi pelajar kurang mampu, hingga beasiswa bagi warga miskin.

“Semuanya ini kami lakukan secara bergotong royong lintas sektoral,” pungkas Bupati Ipuk.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button