Lanal Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster

visfmbanyuwangi.com – Tim Quick Response Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi berhasil menggagalkan penyelundupan 7.862 ekor baby lobster yang akan di kirim ke luar daerah, dengan nilai transaksi mencapai 80 juta rupiah.
Ribuan baby lobster tersebut di kemas dalam 54 bungkus plastik putih yang sudah di berikan oksigen.
Dalam keterangan persnya, Rabu (13/7/2022), Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (p) Ansori melalui Perwira Pelaksana (Palaksa) Lanal Banyuwangi, Mayor Laut Hari Handoko mengatakan, awalnya, tim Quick Response Lanal Banyuwangi mendapat informasi dari masyarakat mengenai adanya upaya transaksi Baby Lobster di kawasan Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, tidak jauh dari lokasi Pantai Grajagan pada Selasa malam (12/7/2022).
“Setelah menunggu hingga 3 jam, pelaku muncul di lokasi dengan mengendarai sepeda motor protolan dengan membawa Baby Lobster menggunakan strifum yang di letakkan di belakang motor beralaskan papan,” papar Palaksa.
“Selang beberapa lama, muncul dua orang laki laki dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat mendekati pelaku untuk melakukan transaksi pembelian baby lobster itu,” jelasnya.
Saat itulah, Tim Quick Response Lanal Banyuwangi melakukan penangkapan terhadap mereka. Namun kedua calon pembeli tersebut berhasil kabur dengan menggunakan sepeda motornya. Sedangkan si penjual meninggalkan sepeda motornya di lokasi dan ia kabur ke area perkebunan buah naga.
“Anggota Tim Quick Response melakukan pengejaran terhadap para pelaku tapi tak berhasil. Hingga kini mereka masih dalam pengejaran,” ujar Palaksa.
Meski demikian, aparat TNI AL berhasil mengamankan 54 bungkus berisi 7.862 baby lobster yang akan di perdagangkan ke luar daerah.
Palaksa menambahkan, penjualan baby lobster secara illegal ini merupakan tindak pidana kejahatan karena dilakukan tanpa izin yang diatur dalam UU Nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan. Ke depan, pihaknya lebih meningkatkan keberadaan Tim Quick Response di berbagai wilayah yang rawan adanya penangkapan baby lobster, dengan strategi dan pola yang lebih maksimal. “Mengingat, wilayah kerja Lanal Banyuwangi cukup luas yakni meliputi Kabupaten Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso serta Probolinggo. Sedangkan ada dua kabupetan yang menjadi sumber keberadaan Baby Lobster, yaitu Banyuwangi dan Jember,” ujar Palaksa.
Selanjutnya, aparat TNI AL didampingi anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Banyuwangi dan Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur melepasliarkan ribuan baby lobster tersebut ke habitatnya di kawasan Perairan Selat Bali.