BanyuwangiPemerintahan

Usai Idul Adha, di Banyuwangi Masih Terjadi Kasus PMK  

visfmbanyuwangi.com – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Banyuwangi masih cukup tinggi setelah Hari Raya Idul Adha, meskipun secara hitungan harian jumlah hewan sapi yang terjangkit virus PMK mengalami penurunan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Nanang Sugiharto mengatakan, kasus PMK di Banyuwangi saat ini sudah melandai. Artinya tidak seperti yang terjadi beberapa bulan lalu.

“Penambahan kasus harian hanya sekitar 40 ekor per hari. Sebelumnya, setiap hari ada 100 an ekor sapi yang terjangkit virus PMK,” ungkap Nanang.

Perlu diketahui, dari catatan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, saat ini masih ada 1.500 an sapi para peternak yang terjangkit PMK. Dan 9 ekor diantaranya di temukan mati.

“Kasus tertinggi terjadi di wilayah Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Muncar. Sebelumnya tertinggi ada di Kecamatan Kalipuro, tapi saat ini angkanya sudah melandai,” tuturnya.

Nanang mengaku, turunnya angka PMK ini disebabkan karena kepedulian masyarakat sangat tinggi. “Mereka tak menjual ternaknya juga tak membeli ternak baru. Selain itu, mereka juga melarang orang berkunjung ke kandangnya,” ujar Nanang.

Nanang menjelaskan, sebelumnya tercatat ada 1.900 ekor sapi di Banyuwangi positif PMK. Sementara yang sembuh sekitar 500 an ekor atau 22 persen dari total yang ada, sedangkan 9 ekor di temukan mati. “Sampai saat ini hewan ternak yang di temukan positif PMK adalah sapi belum menyebar ke kambing,” ungkapnya.

Sementara untuk meminimalisir semakin meluasnya virus PMK, pihak Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi terus melakukan vaksinasi terhadap hewan milik para peternak.

“Pada tahap pertama, kami mendapat alokasi vaksinasi sebanyak 3.300 dosis, seluruhnya sudah terselesaikan. Kini, kembali mendapat tambahan 2.500 dosis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan saat ini tengah berjalan penyaluran vaksinasinya,” jelas Nanang.

Sementara, petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap hewan para peternak sekaligus memberikan vaksinasi. Kegiatan ini melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan FKH Universitas Airlangga.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button