visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi bergerak cepat menertibkan oknum yang diduga melakukan pemalakan kepada wisatawan di salah satu destinasi wisata. Jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi bersama pihak kepolisian dan kepala desa setempat segera melakukan identifikasi terhadap terduga oknum pelaku pemalakan wisatawan di Pantai Bangsring, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Banyuwangi, MY Bramuda mengaku di perintah langsung oleh Bupati Ipuk Fiestiandani untuk bergerak cepat menangani permasalahan ini.
“Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan polsek dan Kepala Desa setempat untuk melakukan penyelidikan terhadap terduga oknum pelaku pemalakan,” ungkap Bramuda.
“Jika terbukti benar, tentu akan ada tindakan tegas,” imbuhnya.
Sebelumnya, beredar keluhan wisatawan yang mengaku mengalami pungli saat berwisata ke destinasi Pantai Bangsring. Lewat unggahannya di media sosial, korban menceritakan dipaksa membayar Rp. 150 ribu oleh seorang oknum sebagai ongkos pengawalan menuju destinasi wisata yang membuat korban merasa kurang nyaman.
Bramuda mengatakan, atas nama pemerintah daerah, pihaknya sangat menyesalkan kejadian ini. “Kami juga memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujarnya.
“Ini akan jadi bahan evaluasi kami untuk perbaikan pariwisata Banyuwangi ke depan. Karena jangan sampai ada ulah oknum, kemudian merusak momentum pemulihan ekonomi sektor wisata,” kata Bramuda.
Selain langkah penyelesaian, pemkab juga menyiapkan langkah antisipatif guna mencegah kejadian berulang.
Bramuda menjelaskan, pihaknya juga menggelar rapat bersama seluruh pelaku pariwisata di Desa Bangsring, polsek, satpol pp, kepala desa, BPD, dan forkopimka Wongsorejo untuk menyusun SOP termasuk soal penataan kendaraan, demi menjaga kenyamanan pengunjung.
“Disbudpar bersama Pokdarwis saat ini juga sedang berkoordinasi, guna meningkatkan pelayanan di destinasi wisata,” pungkasnya.
