BanyuwangiPemerintahan

Evakuasi Longsor Erek-Erek Ijen Dikebut, BPBD : Prediksi Selesai Kamis

visfmbanyuwangi.com – Pembersihan material longsor di kawasan jalan erek-erek lereng Kawah Ijen Banyuwangi sudah mencapai 80 persen dan pengerjaannya terus dikebut agar wisatawan bisa kembali menikmati gunung yang terkenal dengan api birunya tersebut.

Sepanjang 30 meter jalan tertimbun material longsor berupa tanah dan kayu dengan tinggi 4 hingga 6 meter, setelah hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah setempat pada Senin (27/6/2022) lalu.

Akibatnya, jalur ke Kawah Ijen dari arah Banyuwangi tidak bisa dilewati dan ditutup total karena material tanah dan pepohonan menutup seluruh badan jalan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, evakuasi material longsor terus dilakukan oleh sejumlah pihak. Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman Banyuwangi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), juga dari aparat kepolisian, TNI, Resort Konservasi Wilayah (RKW) 18 Kawah Ijen, relawan dan masyarakat setempat.

“Pembersihan masih belum tuntas 100 persen. Sampai sekarang terus dilakukan pengawasan untuk mengantisipasi adanya longsor susulan. Karena hujan dengan intensitas rendah hingga sedang masih terjadi di wilayah setempat,” papar Bupati Ipuk.

Bupati Ipuk meminta kepada pihak-pihak terkait untuk mengedukasi masyarakat yang ingin mendaki ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen untuk berhati-hati sekaligus dilakukan pembatasan.

“Kemarin pas masih dilakukan pembersihan, justru sudah ada wisatawan nusantara dan mancanegara yang berjalan kaki melewati gundukan material longsor menuju ke Kawah Ijen,” tutur bupati perempuan tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Ilzam Nuzuli menambahkan, pengerjaan pembersihan material longsor di jalan erek-erek Kawah Ijen sudah mencapai 80 persen dan tinggal 20 persen lagi.

“Kami prediksi bisa selesai pada hari ini, Kamis (30/6/2022) dengan mekanisme pembersihan material dari arah barat ke timur menggunakan alat berat di bantu penyemprotan air,” kata Ilzam.

Ilzam menjelaskan, ada 3 alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman Banyuwangi yang diturunkan ke lokasi. Yaitu, 1 alat Loader yang digunakan untuk mengangkut dan memindahkan material berat. Juga 1 Telehandler, yang merupakan alat angkat serba guna memiliki telescopic boom yang dilengkapi dengan lifting attachment. Serta 1 alat berat eskalator.

“Untuk cegah longsor susulan, kami berkoordinasi dengan perhutani untuk menginventarisir pohon-pohon yang berpotensi tumbang agar di robohkan,” kata Ilzam.

“Untuk jangka pendek, kami berencana akan memberikan tanaman vegetasi, seperti rumput vetiver yang sifat akarnya bisa menguatkan tanah. Sedangkan jangka panjang, kami lakukan penanaman di hutan-hutan lain,” imbuhnya.

Perlu diketahui, longsor di kawasan jalan erek-erek lereng Kawah Ijen sudah terjadi selama 6 kali. Namun yang terbesar terjadi pada Senin (27/6/2022) lalu.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button