BanyuwangiPemerintahan

Jalur Erek-Erek Longsor, Ratusan Wisatawan Kunjungi Ijen  

visfmbanyuwangi.com – Jumlah wisatawan yang melakukan pendakian ke Kawah Ijen masih stabil di angka 123 orang, seiring terjadinya longsor di jalur erek-erek yang menyebabkan akses menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dari arah Banyuwangi ditutup sementara.

Jalan sepanjang 30 meter di kawasan erek-erek tertimbun material longsor berupa tanah dan kayu dengan tinggi 4 hingga 6 meter. Akibatnya, jalur ke Kawah Ijen dari arah Banyuwangi masih belum bisa dilewati dan ditutup karena material tanah dan pepohonan menutup seluruh badan jalan. Sementara, wisatawan dari Banyuwangi yang akan mendaki ke Kawah Ijen bisa melewati kawasan Kabupaten Bondowoso.

“Jalur pendakian ke Kawah Ijen masih tetap dibuka. Karena lokasi longsor ada di jalan erek-erek dari arah Banyuwangi menuju Paltuding, pintu masuk pendakian. Wisatawan yang akan ke Kawah Ijen masih bisa melewati Kabupaten Bondowoso,” kata Kepala Seksi Wilayah V BBKSDA Banyuwangi Purwanto.

Seperti diketahui, tapal batas Kawah Ijen berada di antara dua kabupaten, yakni Banyuwangi dan Bondowoso. Untuk akses menuju ke kawah yang terkenal dengan api birunya yang hanya ada dua di dunia itupun juga bisa melewati dua kabupaten tersebut.

Purwanto mengaku, dengan masih dibukanya jalur pendakian ini tentu menjadi angin segar bagi para wisatawan yang akan mendaki ke Kawah Ijen.

“Dari data yang kami terima, ada 113 wisatawan nusantara dan 10 orang wisatawan mancanegara yang sudah berwisata ke Ijen seiring dengan masih dilakukan evakuasi material longsor di jalur erek-erek,” tutur Purwanto.

Menurutnya, mereka berangkat dari Bondowoso karena jalur dari Banyuwangi masih ditutup, lalu bertemu di area Paltuding, pintu masuk jalur pendakian.

“Pendakian ke Kawah Ijen dibuka mulai pukul 02.00 WIB dini hari dan ditutup pukul 12.00 WIB siang,” imbuh Purwanto.

Upaya evakuasi material longsor berupa tanah dan kayu di jalur erek erek lereng Kawah Ijen masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman Banyuwangi, juga dari aparat kepolisian, TNI, Resort Konservasi Wilayah (RKW) 18 Kawah Ijen, relawan dan masyarakat setempat.

Seperti diketahui, longsor ini terjadi pada Senin (27/6/2022) disaat hujan deras berdurasi cukup lama mengguyur kawasan Ijen.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button