Haul Bung Karno, Masyarakat Banyuwangi Gelar Do’a Bersama

visfmbanyuwangi.com – Warga Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi memenuhi Masjid Al-Amien di kampung tersebut, untuk memanjatkan do’a bersama dalam rangka memperingati Haul Bung Karno.
Hadir pula Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ditengah-tengah puluhan warga. “Sosok presiden pertama Republik Indonesia itu merupakan tokoh bangsa yang dekat dengan rakyat kecil yang hidup di desa-desa,” ungkap Bupati Ipuk.
Karena itu kata Bupati Ipuk, pihaknya sengaja menggelar Haul Bung Karno ini di desa. Karena ingin merasakan perjuangan Bung Karno langsung dengan masyarakat kecil di desa.
“Keguyuban warga desa dalam memperingati hari wafatnya Bung Karno menjadi penanda betapa kecintaan warga pada sosok proklamator itu tak pernah luntur. Inilah yang sedang kami teladani. Bagaimana kecintaan Bung Karno kepada rakyat yang tulus akan selalu dikenang sampai kapan pun,” papar Bupatgi Ipuk.
Bupati Ipuk sendiri menggalakkan program Bunga Desa, yakni Bupati Ngantor di Desa dalam upaya untuk mendekatkan program pemerintah kabupaten langsung ke masyarakat desa. “Selama seharian kami memberikan layanan langsung ke masyarakat Desa Kebondalem dan sekitarnya,” ujar bupati perempuan tersebut.
Setiap pekan, di program Bunga Desa Bupati Ipuk tinggal di desa seharian, dari pagi sampai petang untuk mengurai berbagai urusan warga.
Bupati Ipuk mengatakan, ini adalah cara dirinya bersama Wakil Bupati Sugirah untuk menjemput bola berbagai urusan warga. “Selain tetap mengoordinasikan program skala kabupaten, kami langsung berupaya menuntaskan urusan warga di desa itu,” tutur Bupati Ipuk.
“Ada urusan yang solusinya jangka pendek, bisa cepat. Ada yang perlu waktu seperti infrastruktur. Ada anak terancam putus sekolah, langsung diatasi. Ada masalah transportasi untuk petugas kesehatan di daerah yang geografisnya sulit, juga teratasi,” jelasnya.
Berdasarkan data lintas dinas, jumlah urusan yang mendapat solusi selama Bupati Ipuk berkantor di 19 desa sejak awal dilantik tersebut mencapai ratusan ribu urusan dari berbagai sector.
Perlu diketahui, selama bulan Juni ini diperingati sebagai Bulan Bung Karno.
Pada bulan ini, setidaknya ada tiga peristiwa penting yang menyangkut sosok Sang Putra Fajar tersebut. Soekarno pertama kali membacakan pidato yang memuat konsepsi Pancasila pada 1 Juni. Ia juga dilahirkan pada 6 Juni dan wafat pada 21 Juni.