BanyuwangiPemerintahan

Moeldoko Apresiasi Anak Muda “Jagoan Tani” Banyuwangi

visfmbanyuwangi.com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko mengapresiasi program Jagoan Tani yang di gelar Pemkab Banyuwangi.

Hal itu disampaikan mantan Panglima TNI tersebut saat melakukan dialog bersama petani serta bertemu dengan para “Jagoan Tani” di Hutan De Djawatan yang didampingi Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah.

“Saya sangat menaruh hormat dan mengapresiasi kepada Banyuwangi yang menyelenggarakan Jagoan Tani yang diperuntukkan bagi anak-anak muda. Karena Indonesia sangat membutuhkan mereka,” papar Moeldoko.

Program ”Jagoan Tani” merupakan ajang menumbuhkan semangat kewirausahaan bidang agribisnis untuk anak muda di Banyuwangi.

Sebanyak 1.015 anak muda dari 203 tim mengikuti ajang ini, dengan total hadiah modal Rp125 juta. Berbagai usaha rintisan diajukan dan didiskusikan, mulai pertanian pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, hingga kehutanan.

Tahun ini Jagoan Tani memasuki pelaksanaan tahun kelima. Tak kurang 203 proposal yang terdaftar pada panitia. Dari sejumlah pendaftar tersebut, akhirnya terseleksi menjadi 152 tim. Total semuanya ada 1.015 peserta yang terlibat. Komposisinya, 52 persen laki-laki dan 48 persen perempuan.

Dari 152 tim yang lolos tahap administrasi tersebut dilakukan sejumlah tes lanjutan. Mulai dari interview, presentase produk hingga tahapan inkubasi bisnis. Dari berbagai tahapan tersebut, terseleksi 30 startup yang lolos ke babak final.

“Saya sangat senang banyak anak-anak muda di Banyuwangi yang menaruh minat di bisnis pertanian,” kata pria yang juga Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tersebut.

“Ada beberapa hal yang membuat anak-anak muda harus semangat membangun pertanian Indonesia. Pertama, Indonesia memiliki daya saing yang kuat dengan negara-negara lainnya. Indonesia merupakan negara tropis yang hanya memiliki iklim kering dan basah, sehingga memiliki potensi yang besar untuk bersaing dengan negara lain di sektor pertanian,” paparnya.

Kedua kata Moeldoko, pertanian mampu membuka lapangan kerja yang luar biasa. Pertanian dinilai sangat potensial untuk membuka lapangan kerja baru. Baik dari sisi on farm maupun off farm. Banyak yang bisa dijadikan peluang menjanjikan di sektor pertanian.

“Saya melihat Jagoan Tani sudah melingkupi on farm dan off farm yang bagus dan harus terus dikembangkan. Saya minta anak-anak muda Jagoan Tani untuk terus berinovasi mengembangkannya. Salah satunya dari sisi digitalisasi,” ungkap anak petani tersebut.

Menurut Moeldoko, anak-anak muda Banyuwangi bisa membuat aplikasi yang bisa mempertemukan suply and demand di sektor pertanian. Bisa berinovasi menghubungkan produsen dan konsumen langsung atau inovasi lainnya.

“Sejak pensiun dari Panglima TNI, saya langsung terjun ke pertanian karena di situlah hidup saya. Saya anak petani, ingin membangun pertanian di Indonesia,” tuturnya.

Moeldoko pun menyemangati para Jagoan Tani untuk tidak mudah menyerah dengan kondisi. Sekaligus menciptakan hal-hal baru di dunia pertanian.

Usai bertemu dengan para Jagoan Tani, Moeldoko diterima Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Di sana, Moeldoko juga bertemu dengan para seniman dan budayawan Banyuwangi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button