BanyuwangiPemerintahan

Ratusan Sapi di Banyuwangi Terjangkit PMK

visfmbanyuwangi.com – Sebanyak 600 an ekor sapi di Banyuwangi terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tersebar di 25 kecamatan se Banyuwangi. Terbanyak, ada di kawasan Kecamatan Muncar yang mencapai 76 sapi milik para peternak.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Nanang Sugiharto mengatakan, hingga kini para medik terus melakukan upaya penanggulangan di lapangan dengan mendatangi kandang para peternak maupun pasar hewan yang masih beroperasi supaya virus PMK ini tidak menyebar kemana-mana.

“Dari pantauan kami, sudah ada 600 an lebih temuan kasus PMK di masyarakat. 7 persen atau sektar 50 an ekor diantaranya dinyatakan sudah sembuh. Sedangkan beberapa ekor lainnya sudah mulai membaik. Masih ada ratusan yang belum sembuh dari virus PMK,” jelas Nanang.

Artinya kata Nanang, karena investasi atau sebaran virus PMK ini berlangsung selama 14 hari. “Kalau dilakukan penanganan cepat dan tepat serta ketelatenan dari para peternak kemungkinan 10 hari sudah baik. Sehingga kalau dihitung di hari yang ke 15, hewan yang terjangkit PMK akan dinyatakan sembuh,” ungkap Nanang.

Sementara, Nanang mengaku pihaknya terus melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat termasuk para peternak karena saat ini terjadi kepanikan apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha.

Dalam edukasi tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi memberikan pemahaman bahwa penularan PMK ini sangat tinggi ke sesama hewan bahkan hampir 100 persen. “Tapi justru angka kematiannya sangat rendah berkisar antara 1-5 persen,” kata Nanang.

“Tak semua hewan ternak yang terjangkit PMK akan mati. Justru kemungkinan terbesar adalah pada pedet atau anak sapi serta ternak yang mempunyai penyakit bawaan,” jelas dia.

Diakui Nanang, PMK ini bisa diobati dan disembuhkan sehingga para peternak ataupun masyarakat diminta untuk tidak terlalu ketakutan. Disisi lain, pihaknya akan terus melakukan pengobatan kepada ternak yang terjangkit virus PMK hingga sembuh.

“PMK tak menular ke manusia sehingga daging hewan ternak itu aman untuk di komsumsi,” imbuhnya.

Dengan terus meningkatnya kasus PMK ini, Pemkab Banyuwangi menutup akses jalur lalu lintas masuknya hewan ternak dari luar daerah di pintu-pintu perbatasan.

Namun untuk di Pelabuhan Ketapang yang merupakan perlintasan masuknya hewan ternak dari Bali ke Jawa, petugas dari kepolisian, TNI dan pemerintah daerah melakukan penjagaan dan pemeriksaan ketat.

Sekaligus seluruh hewan ternak yang diangkut di semprot disinfektan oleh Balai Karantina Hewan. Pasalnya, hingga kini di kawasan Pulau Bali sendiri belum ditemukan kasus PMK.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button