DPRD Banyuwangi Soroti Video Tak Senonoh Sepasang Remaja di Ruang Publik

visfmbanyuwangi.com – DPRD Banyuwangi meminta eksekutif intens melakukan berbagai upaya pengawasan di area Terminal Pariwisata Terpadu, seiring dengan beredarnya video tidak senonoh sepasang remaja yang diduga dilakukan di lokasi tersebut.
Dari penelusuran dilapangan, sejumlah pedagang mengakui bahwa di Terminal Pariwisata Terpadu kerap terlihat pasangan muda-mudi berada di gedung area terminal yang belum terisi sepenuhnya. Tepatnya berada di gedung sisi utara.
Kondisi yang sepi disinyalir menjadi titik aman untuk pasangan sejoli memadu kasih.
Seperti diketahui, baru-baru ini beredar video tidak senonoh berdurasi 56 detik, memperlihatkan seorang remaja wanita berhijab bersama pacar prianya tengah asyik berciuman di lantai gedung.
Diduga kuat aksi tak senonoh itu dilakukan di Terminal Pariwisata Terpadu Banyuwangi. Hal itu terlihat dari bentuk bangunan gedung yang sama persis seperti di video yang beredar.
Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, M Ali Mahrus mengaku prihatin. “Kami minta eksekutif dalam hal ini pemerintah daerah tak tinggal diam. Lebih fokus dalam rangka mengawasi, agar fasilitas itu tidak disalahgunakan. Apalagi untuk mesum,” ujar Mahrus.
“Dewan meminta eksekutif menugaskan Satpol PP untuk selalu berjaga-jaga,” imbuhnya.
Menurut Mahrus, orang yang melakukan perbuatan tidak senonoh itu sudah melanggar Perda Ketertiban Umum, maka segera ditindak tegas dan menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dewan tak ingin keberadaan Terminal Pariwisata Terpadu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, termasuk bagi pelaku UMKM, justru ternodai dengan hal tak baik. Disebabkan karena lengahnya pengawasan dari pemerintah, dan itu harus betul betul dikendalikan,” papar Mahrus.
“Kami berharap pemerintah daerah lebih meningkatkan pengawasan,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M Yanuarto Bramuda, mengaku sudah ada penjaga yang mengawasi di Terminal Pariwisata Terpadu.
Sedangkan menanggapi video tidak senonoh yang beredar itu, Bram mengaku baru mengetahui kejadian tersebut.
“Saya baru tahu ini. Untuk penindakan lebih tepatnya adalah Satpol PP,” pungkas Bramuda.