BanyuwangiPemerintahan

Bupati Ipuk Ikut Borong Hasil Pertanian di Perayaan Unduh-Unduh

visfmbanyuwangi.com-  Perayaan Unduh-Unduh yang merupakan perwujudan syukur atas hasil panen kembali digelar di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Tulungrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Minggu (5/6/2022).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang menghadiri acara tersebut, mengapresiasi semangat gotong royong dari prosesi itu. “Kegiatan ini merupakan bentuk dari tolong menolong satu sama lain. Unduh-unduh datangnya dari masyarakat, diajarkan oleh leluhur dan berdampak kembali kepada masyarakat,” paparnya.

“Ini sungguh luar biasa bermanfaat,” tutur Bupati Ipuk.

Perayaan Unduh-Unduh diawali dengan pengumpulan hasil bumi dari para jemaat GKJW Tulungrejo. Ada yang berupa padi, sayuran, buah-buahan, makanan siap saji hingga hewan ternak. Hasil bumi itu kemudian dilelang kembali kepada jamaat. Lalu, hasilnya dipergunakan untuk kepentingan gereja ataupun untuk kepentingan sosial lainnya.

Bupati Ipuk menjelaskan, pemerintah senang melihat geliat gotong royong yang ada di masyarakat. “Lebih penting lagi kegiatan Unduh-unduh tidak mengenal agama. Ini adalah modal sosial yang sangat baik,” imbuhnya.

Bupati Ipuk berharap kegiatan tersebut dapat terus dilestarikan. Sebagai bentuk apresiasi, bupati perempuan tersebut juga turut lelang hasil bumi itu.

“Ini sesuatu yang harus dijaga bersama agar terus dapat berdampingan dengan damai dan terus berada di jalan Tuhan,” jelas Bupati Ipuk.

Pendeta GKJW Jemaat Tulungrejo Sutriyo menyebutkan jika perayaan Unduh-Unduh itu merupakan kreasi dari jemaatnya yang telah berlangsung sekian tahun lamanya. Dikarenakan jemaahnya kebanyakan petani, maka yang bisa dipersembahkan untuk gereja pun adalah hasil pertanian.

“Unduh-Unduh ini merupakan persembahan dari jemaat kami yang sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu, berdasarkan kemampuan dan pekerjaan masing-masing,” ungkap Pendeta Sutriyo.

Unduh dalam bahasa jawa artinya panen atau memetik. Sehingga ini sebagai bukti rasa syukur para jemaat kepada Tuhan.

Perayaan Unduh-Unduh, imbuh Sutriyo, merupakan perwujudan dari spirit Banyuwangi Rebound yang dicanangkan Bupati Ipuk. “Saya berharap, ke depan perayaan Unduh-unduh ini mampu menjadi penggerak Bayuwangi Rebound berikutnya,” kata Sutriyo.

Pada kesempatan yang sama, ketua Bamag Banyuwangi pendeta Anang Sugeng mengatakan bahwa perayaan Unduh-unduh adalah harmonisasi kebersamaan antar umat beragama.

“Sehingga seperti yang telah dikatakan ibu Bupati Ipuk bahwa Unduh-Unduh adalah pengaplikasian ajaran kitab suci yang diperjelas lagi dengan berdampak terhadap sesama yang membutuhkan,” ungkas Pendeta Anang.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button