BanyuwangiPemerintahan

Banyuwangi Dukung Peningkatan Sertifikasi Aset-Aset Wakaf  

visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi mengapresiasi upaya-upaya bersama untuk melakukan sertifikasi aset-aset wakaf yang ada di tengah masyarakat, karena hal ini menjadi upaya penting untuk mempertegas status bidang tanah yang diwakafkan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menghadiri acara halal bi halal PCNU Banyuwangi sekaligus penyerahan 1026 sertifikat wakaf di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi mengatakan, sertifikasi tanah wakaf sangat penting agar semuanya menjadi jelas. “Juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini merupakan langkah yang positif,” ujarnya.

Bupati Ipuk menambahkan Pemkab Banyuwangi mendukung sepenuhnya langkah-langkah percepatan untuk sertifikasi tanah-tanah wakaf.

“Kami siap untuk membantu upaya-upaya penyelesaian sertifikasi wakaf sejauh kewenangan yang dimiliki pemkab,” kata Bupati Ipuk.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil yang hadir langsung dalam penyerahan sertifikat wakaf tersebut, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya terus menggenjot pencatatan pertanahan di Indonesia.

“Kami mendapatkan amanat dari presiden agar seluruh tanah di Indonesia ini tercatat kepemilikannya. Tak terkecuali aset-aset keagamaan, seperti wakaf ini,” kata Sofyan Djalil.

“Pencatatan aset keagamaan ini masih terhitung cukup rendah. Oleh karena itu, kini diterapkan sejumlah aturan baru yang lebih mempermudah dalam pengurusan sertifikat aset keagamaan,” paparnya.

Sofyan juga mengaku mendorong seluruh jajaran BPN di daerah untuk menjalin kerjasama dengan ormas-ormas keagamaan dalam mempercepat sertifikasi aset ini.

Hal tersebut juga diamini oleh Ketua Badan Wakaf Indonesia Prof. Muhammad Nuh. “Dengan percepatan sertifikasi tanah wakaf ini, akan semakin meningkatkan kinerja organisasi dalam memberikan pelayanan umat,” kata Nuh.

“Dengan tercatatnya aset-aset NU ini, diharapkan semakin mengokohkan kekuatan NU untuk melayani umat,” tuturnya.

Rangkaian halal bihalal PCNU Banyuwangi bersama MWC NU dan Pengasuh Pesantren se Banyuwangi itu juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat wakaf atas aset-aset yang dinadzirkan kepada Nahdlatul Ulama. Dari 1926 aset yang direncanakan rampung, pada tahap pertama ini telah selesai 1026 bidang. Mulai dari aset yang berupa masjid, musala, madrasah, tanah kubur dan tanah produktif lainnya.

Ketua PCNU Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini menambahkan, ini semua sebagai bentuk berkhidmat dalam rangka menyambut usia satu abad NU.

Dalam rangkaian halal BI halal itu juga dihadiri Rais Aam PBNU KH. Miftahul Akhyar beserta jajaran PBNU dan PWNU lainnya. Selain itu, hadir pula Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Nizar Ali dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

“Semoga program sertifikasi wakaf yang dilakukan oleh NU itu bisa dilakukan secara luas di Jawa Timur. Nantinya bisa disusul PCNU-PCNU lainnya di Jawa Timur,” pungkas Khofifah.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button