BanyuwangiPemerintahan

Kembangkan Sport Tourism, Kemenpora MoU Kemenparekraf

visfmbanyuwangi.com – Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membuat paket-paket sport tourism yang bisa di promosikan ke mancanegara, guna menarik lebih banyak lagi turis asing ke Indonesia. Tentunya ini bisa memberikan manfaat ekonomi terhadap masyarakat dalam negeri, karena di Indonesia banyak lokasi untuk sport tourism.

Usai membuka perhelatan surfing International, World Surf League (WSL) di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan, pihaknya tengah gencar mendorong sport industry dan sport tourism untuk pengembangan potensi yang ada di Indonesia.

“Dibanding dengan negara-negara lain, potensi untuk sport tourism di Indonesia sangat banyak. Itu belum terkelola dengan baik,” ungkap Menteri Amali.

“Kami mencoba mendorong sport tourism. Disamping prestasi-prestasi olahraga yang didapatkan para atlet nasional, pemerintah juga akan mendapatkan manfaat dari sisi ekonomi, yakni tentu banyak turis asing yang datang ke Indonesia karena tersedianya lokasi-lokasi sport tourism,” paparnya.

Menpora menjelaskan, banyak negara yang mengandalkan devisanya untuk mengembangkan sport tourism, namun secara jujur Indonesia masih belum.

“Kami sudah bekerja sama atau MoU dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang lebih di jabarkan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Di harapkan, paket-paket tourism untuk sport tourism bisa dijual dan di promosikan ke mancanegara,” tuturnya.

Menpora menambahkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Kemenpora diminta untuk menarik sebanyak mungkin event kelas dunia atau kejuaraan-kejuaraan dunia dilaksanakan di Indonesia.

“Saat ini event surfing International WSL di gelar di Banyuwangi. Tahun depan, Indonesia akan menjadi tuan rumah berbagai kegiatan olahraga dunia, termasuk olahraga pantai, World Beach Game. Juga Viva Asia. Dari cabang olahraga sepak bola, Indonesia akan menjadi tuan rumah Viva World Cup 2023,” papar Menpora.

Dan Menpora meminta kepada GM WSL Asia Pasifik, Andrew untuk kembali menggelar event WSL 2023 di Indonesia, khususnya di Banyuwangi. “Karena cabor surfing ini menjadi salah satu cabang olahraga yang diandalkan, bahkan di proyeksikan untuk Olimpiade,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pesurfer nasional, Rio Waida berhasil mencetak sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang memenangkan kejuaraaan international pertama di perhelatan Sydney Surf Pro 2022 dalam nomor Open Mens. Adapun pertandingan Sydney Surf diselenggarakan di Manly Beach, Australia, pada 17 hingga 24 Mei 2022.

Dan saat ini, Rio Waida mengikuti perhelatan World Surf League (WSL) mulai 28 Mei hingga 6 Juni 2022 di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button