BanyuwangiPemerintahan

Alas Purwo Berselawat Awali Event WSL Championship Tour 2022

visfmbanyuwangi.com – Gelaran World Surf League (WSL) yang dilaksanakan akhir pekan ini di Pantai Plengkung (G-Land), Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, diawali dengan pelaksanaan selawat bersama masyarakat setempat, Kamis malam (26/5/2022).

Bertempat di Pasar Jatian, Kalipait, ratusan masyarakat Tegaldlimo dan sekitarnya bersama-sama melantunkan pujian kehadirat Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan bertajuk Alas Purwo Berselawat tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai bentuk doa dan munajat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar penyelenggaraan ajang kompetisi surfing dunia itu berjalan lancar dan sukses.

“Kami selalu mengawali setiap program atau kegiatan di Banyuwangi dengan berselawat. Dengan ini, kami berharap Allah SWT akan memberikan kelancaran, kemudahan dan kesuksesan dalam setiap ikhtiyar bersama,” ujar Bupati Ipuk.

Hal ini juga dikuatkan oleh KH. Ma’ruf Al-Karki. “Selawat akan mampu membuka pintu rahmat sekaligus dapat menjadi tameng dari beragam musibah,” ungkapnya.

“Semoga dengan barakah selawat ini, seluruh hajat Banyuwangi terkabulkan. Khususnya, acara WSL yang akan dilaksanakan selama sepuluh hari ke depan,” harap Ma’ruf usai memimpin pembacaan tahlil dan doa bersama.

Event WSL sendiri dibuka pada Jumat sore (27/5/2022) dan berlangsung hingga Senin (6/6/2022). Para peselancar dari berbagai belahan dunia yang berhasil juara dari ajang WSL sebelumnya di Australia akan menjajal serunya pantai G-Land atau oleh penduduk lokal disebut pantai Plengkung karena memiliki ombak yang melengkung.

Bupati Ipuk menyebutkan bahwa penyelenggaraan WSL ini, merupakan anugerah bagi Banyuwangi. “Sebagai event internasional, ada banyak kota yang memiliki ombak yang baik, berebut untuk menjadi tuan rumah ajang ini,” tutur Bupati Ipuk.

Menurutnya, berkat event ini, ada sejumlah pembangunan infrastruktur yang digenjot di Kecamatan Tegaldlimo. Ini pastinya memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat Tegaldlimo dan Banyuwangi.

“Event ini tak semata membawa nama Banyuwangi saja, apalagi hanya Kecamatan Tegaldlimo. Tapi ini membawa nama Indonesia. Wajib bagi semua pihak di Banyuwangi untuk berupaya keras menyukseskan acara ini,” pungkas Bupati Ipuk.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button