BanyuwangiPemerintahan

Tingkat Konsumsi Ikan Minim, Ini Yang Dilakukan Disperikanan Banyuwangi

visfmbanyuwangi.com – Dinas Perikanan Banyuwangi bergerak cepat untuk mengatasi persoalan masih minimnya angka konsumsi ikan di masyarakat dengan melakukan berbagai upaya, yang salah satunya mengukuhkan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan).

Berdasarkan Survey Ekonomi Nasional (Susena) tahun 2020, tingkat konsumsi ikan di Banyuwangi masih di kisaran 36,6 persen atau peringkat ke 17 di Jawa Timur. Sementara peringkat 5 besar ada di kabupaten-kabupaten di Madura. Seperti Sumenep, Bangkalan, Pamekasan.

“Masih minimnya angka konsumsi ikan ini dimungkinkan karena adanya stigma di masyarakat bahwa bau ikan itu amis. Banyak durinya. Tentu ini perlu adanya edukasi khusus kepada masyarakat, khususnya di Banyuwangi,” kata Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono.

“Ikan mengandung berbagai vitamin dan mineral, terutama DHA dan omega 3, di harapkan menjadi solusi untuk bisa meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan. Selain itu, kandungan protein didalam ikan relative lebih murah,” paparnya.

Untuk itulah kata Alief, untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya mengukuhkan keanggotaan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Banyuwangi periode 2022-2026 ini dengan melibatkan berbagai stakeholder.

Menurutnya, kebiasaan mengkomsumsi ikan tentu harus dimulai sejak dini, terutama anak-anak yang masih duduk di bangku TK dan SD. Berbagai makanan berbahan ikan bisa dikreasikan, agar anak-anak semakin tertarik untuk mengkonsumsinya.

“Dengan adanya Forikan ini, di harapkan bisa mensinkronkan gerak langkah dalam membangun cara pandang dan tindakan dalam pelaksanaan program Gemarikan. Juga sebagai bahan koordinasi, integrase, sinkronisasi dalam pelaksanaan program kegiatan yang lebih efektif dan efisien,” papar Alief.

Selain itu, sebagai media ukur kinerja serta penyesuaian terhadap perubahan yang mungkin terjadi. Meningkatkan kualitas rencana kerja Forikan dalam rangka peningkatan konsumsi ikan di Kabupaten Banyuwangi. “Juga sebagai bahan evaluasi untuk penetapan strategi pelaksanaan program kegiatan pada waktu yang akan datang,” imbuh Alief.

Kegiatan pengukuhan keanggotaan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Banyuwangi periode 2022-2026 di gelar di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (24/5/2022).

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dwi Yanto yang juga hadir dalam pengukuhan tersebut meminta agar para anggota Forikan yang terlibat untuk segera melakukan aksi dilapangan. “Segara dilakukan aksi, supaya bisa dilaksanakan oleh berbagai pihak didalam mengatasi masih minimnya angka konsumsi ikan di Banyuwangi. Tak hanya pada pelajar, tapi jika perlu juga di perluas kepada seluruh ASN,” jelas Dwi Yanto.

Dwi Yanto menambahkan, bagi mereka yang biasa membawa bekal makanan dari rumah, mulai membiasakan menyelipkan lauk pauknya berupa ikan laut. Selain itu, untuk konsumsi di berbagai rapat di jajaran Pemkab Banyuwangi juga mulai di gencarkan dengan makanan berbahan dasar ikan laut ataupun ikan laut itu sendiri sebagai lauk pauknya.

“Saya yakin, jika kebijakan ini di pertegas melalui Surat Edaran dari Bupati atau Sekretaris Daerah, bisa dipastikan angka konsumsi ikan di Banyuwangi akan terus meningkat,” pungkas pria yang jug menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi tersebut.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button