BanyuwangiPemerintahan

Wisatawan Tembus 243 Ribu Orang, Spending Money di Banyuwangi Capai 800 Miliar

visfmbanyuwangi.com – Selama libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 2022, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi tercatat 243.712 orang dengan spending money atau belanja wisatawan mencapai Rp800 Milyar.

Berdasarkan survey Alvara rata-rata spending money wisatawan domestik mencapai Rp3,2 Juta per kunjungan sedangkan wisatawan asing spending moneynya mencapai Rp3,7 Juta.

Libur lebaran berlangsung mulai 30 April sampai dengan 8 Mei 2022. Sementara, dari 243.712 orang yang berkunjung ke Banyuwangi tersebut sebagian besar adalah wisatawan domestik.

Dari data tersebut diperkirakan ada sekitar Rp800 Milyar spending money atau belanja para wisatawan selama liburan hari raya Idul Fitri di Banyuwangi.

Spending Money para wisatawan digunakan antara lain 26 persen untuk biaya penginapan, 25 persen untuk makan dan minum dan 17 persen untuk belanja oleh-oleh.

Masih menurut data survey Alvara, rata-rata lama tinggal para wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi, untuk wisatawan domestik selama 2 hingga 5 hari sedangkan wisatawan asing selama 3 hingga 4 hari.

Berkah libur lebaran ini benar-benar dirasakan oleh para pelaku industri pariwisata. Edwin Yunianto, Manager Pusat Oleh-oleh Osing Deles yang juga sebagai sekretaris Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyuwangi menyebut, selama liburan lebaran ini peningkatan omset penjualan pusat oleh-oleh yang dikelola dirinya mencapai 100 persen dibandingkan sebelum liburan.

“Peningkatan omset juga dinikmati rekan-rekan kami sesama pengelola pusat oleh-oleh yang lain yang tergabung dalam PHRI. Rata-rata peningkatan omset mereka selama liburan lebaran ini dikisaran 100 hingga 150 persen,” ujar Edwin.

Bahkan di hari Senin (9/5/2022), omset mereka masih bertahan tidak berkurang dibanding hari sebelumnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Hilman, pengelola kuliner Sea Food Fish Market Mandar. Hilman menjelaskan, selama liburan lebaran peningkatan omset Resto yang ia kelola mencapai 400 hingga 500 persen dibandingkan hari hari biasa. “Peningkatan omset penjualan yang saya rasakan ini juga dinikmati oleh para pemilik warung Sea Food lain di sepanjang plengsengan Kampung Mandar sini,” ungkap Hilman.

Tidak hanya Restoran dan pusat oleh-oleh, berkah libur lebaran juga dirasakan para pengelola Rent Car di Banyuwangi. Pengurus ASPERDA (Asosiasi Pengusaha Rent Car Daerah) Banyuwangi, Setyo Ponco Utomo yang juga pemilik Langgeng Trans Wisata menyampaikan dari 30 armada yang dikelolanya mulai H-1 hingga H+9 lebaran sudah dibooking pelanggan.

“Meski tarif sewa kendaraan naik hingga 50 persen, kami masih kekurangan armada selama libur lebaran ini. Para pemilik kendaraan di Asperda juga merasakan hal yang sama,” kata Ponco

“Rata rata pelanggan menyewa untuk 5 hari,” imbuhnya.

Sementara itu, dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, yang paling banyak menerima berkah libur lebaran ini adalah para pengelola hotel dan tempat wisata di Banyuwangi.

Berdasarkan data yang ada, hampir semua hotel bintang dan melati di Banyuwangi tingkat okupansinya selama libur lebaran mencapai rata-rata 90 persen, bahkan ada beberapa hotel yang soldouthingga 100 persen. Tidak hanya hotel, beberapa homestay juga sudah habis di booking hingga tanggal 8 Mei 2022.

Sementara destinasi wisata hampir semua di banjiri pengunjung. Kunjungan tertinggi berada di Pantai Marina Boom, yang mencapai 61 ribu orang selama 9 hari libur lebaran. Pulau Merah mencapai 24 ribu pengunjung, Pantai Cacalan sebanyak 12 ribu pengunjung. Di susul Pantai GWD yang hampir mencapai 12 ribu pengunjung, kemudian Hutan Djawatan 10,2 ribu, Taman Nasional Alas Purwo dan Desa Wisata Tamansari masing-masing 10 ribu pengunjung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M.Y Bramuda menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku pariwisata yang telah melayani dengan baik para wisatawan yang berkunjung di Banyuwangi.

“Kami berharap dengan layanan terbaik yang telah diberikan, para wisatawan akan kembali berkunjung ke Banyuwangi,” ungkap Bramuda.

“Tingginya jumlah kunjungan wisatawan selama libur lebaran, semoga menjadi momentum mulai pulihnya sektor pariwisata setelah terdampak pandemi Covid-19,” pungkasnya.

visfmbanyuwangi.com – Selama libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 2022, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi tercatat 243.712 orang dengan spending money atau belanja wisatawan mencapai Rp800 Milyar.

Berdasarkan survey Alvara rata-rata spending money wisatawan domestik mencapai Rp3,2 Juta per kunjungan sedangkan wisatawan asing spending moneynya mencapai Rp3,7 Juta.

Libur lebaran berlangsung mulai 30 April sampai dengan 8 Mei 2022. Sementara, dari 243.712 orang yang berkunjung ke Banyuwangi tersebut sebagian besar adalah wisatawan domestik.

Dari data tersebut diperkirakan ada sekitar Rp800 Milyar spending money atau belanja para wisatawan selama liburan hari raya Idul Fitri di Banyuwangi.

Spending Money para wisatawan digunakan antara lain 26 persen untuk biaya penginapan, 25 persen untuk makan dan minum dan 17 persen untuk belanja oleh-oleh.

Masih menurut data survey Alvara, rata-rata lama tinggal para wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi, untuk wisatawan domestik selama 2 hingga 5 hari sedangkan wisatawan asing selama 3 hingga 4 hari.

Berkah libur lebaran ini benar-benar dirasakan oleh para pelaku industri pariwisata. Edwin Yunianto, Manager Pusat Oleh-oleh Osing Deles yang juga sebagai sekretaris Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyuwangi menyebut, selama liburan lebaran ini peningkatan omset penjualan pusat oleh-oleh yang dikelola dirinya mencapai 100 persen dibandingkan sebelum liburan.

“Peningkatan omset juga dinikmati rekan-rekan kami sesama pengelola pusat oleh-oleh yang lain yang tergabung dalam PHRI. Rata-rata peningkatan omset mereka selama liburan lebaran ini dikisaran 100 hingga 150 persen,” ujar Edwin.

Bahkan di hari Senin (9/5/2022), omset mereka masih bertahan tidak berkurang dibanding hari sebelumnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Hilman, pengelola kuliner Sea Food Fish Market Mandar. Hilman menjelaskan, selama liburan lebaran peningkatan omset Resto yang ia kelola mencapai 400 hingga 500 persen dibandingkan hari hari biasa. “Peningkatan omset penjualan yang saya rasakan ini juga dinikmati oleh para pemilik warung Sea Food lain di sepanjang plengsengan Kampung Mandar sini,” ungkap Hilman.

Tidak hanya Restoran dan pusat oleh-oleh, berkah libur lebaran juga dirasakan para pengelola Rent Car di Banyuwangi. Pengurus ASPERDA (Asosiasi Pengusaha Rent Car Daerah) Banyuwangi, Setyo Ponco Utomo yang juga pemilik Langgeng Trans Wisata menyampaikan dari 30 armada yang dikelolanya mulai H-1 hingga H+9 lebaran sudah dibooking pelanggan.

“Meski tarif sewa kendaraan naik hingga 50 persen, kami masih kekurangan armada selama libur lebaran ini. Para pemilik kendaraan di Asperda juga merasakan hal yang sama,” kata Ponco

“Rata rata pelanggan menyewa untuk 5 hari,” imbuhnya.

Sementara itu, dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, yang paling banyak menerima berkah libur lebaran ini adalah para pengelola hotel dan tempat wisata di Banyuwangi.

Berdasarkan data yang ada, hampir semua hotel bintang dan melati di Banyuwangi tingkat okupansinya selama libur lebaran mencapai rata-rata 90 persen, bahkan ada beberapa hotel yang soldouthingga 100 persen. Tidak hanya hotel, beberapa homestay juga sudah habis di booking hingga tanggal 8 Mei 2022.

Sementara destinasi wisata hampir semua di banjiri pengunjung. Kunjungan tertinggi berada di Pantai Marina Boom, yang mencapai 61 ribu orang selama 9 hari libur lebaran. Pulau Merah mencapai 24 ribu pengunjung, Pantai Cacalan sebanyak 12 ribu pengunjung. Di susul Pantai GWD yang hampir mencapai 12 ribu pengunjung, kemudian Hutan Djawatan 10,2 ribu, Taman Nasional Alas Purwo dan Desa Wisata Tamansari masing-masing 10 ribu pengunjung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M.Y Bramuda menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku pariwisata yang telah melayani dengan baik para wisatawan yang berkunjung di Banyuwangi.

“Kami berharap dengan layanan terbaik yang telah diberikan, para wisatawan akan kembali berkunjung ke Banyuwangi,” ungkap Bramuda.

“Tingginya jumlah kunjungan wisatawan selama libur lebaran, semoga menjadi momentum mulai pulihnya sektor pariwisata setelah terdampak pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button