BanyuwangiPemerintahan

Bupati Ipuk Fiestiandani Promosikan UMKM Banyuwangi Dengan “Markibar” 

visfmbanyuwangi.com – Pada momentum lebaran dijadikan sebagai ajang promosi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Khususnya, UMKM yang memproduksi berbagai jajanan kering yang kerap jadi oleh-oleh dan suguhan saat silaturahmi Hari Idul Fitri.

Dalam keterangannya, Bupati Ipuk mengajak masyarakat yang ingin mengisi toples lebaran atau mau memberi hampers untuk teman, keluarga atau kolega atau buat oleh-oleh untuk sanak keluarga, bisa membeli jajanan di UMKM-UMKM Banyuwangi.

“Markibar! Mari kita borong produk-produk UMKM Banyuwangi. Ayo para pemudik yang datang ke Banyuwangi turut borong produk kue UMKM untuk oleh-oleh saat kembali ke kotanya,” ajak Bupati Ipuk.

“Lebaran adalah momentum untuk menggerakkan ekonomi para pelaku usaha mikro. Mulai dari pengusaha kue-kue lebaran, suvenir khas Banyuwangi, hingga sektor warung-warung rakyat,” imbuhnya.

Bupati Ipuk juga meminta untuk makan di warung-warung legendaris Banyuwangi. “Tempat kuliner di Banyuwangi sudah tumbuh beragam. Dengan berbelanja produk-produk ini sama artinya kita saling membantu untuk menggerakkan ekonomi daerah,” tuturnya.

Bupati Ipuk menambahkan, Banyuwangi dikenal memiliki sejumlah jajanan khas yang kerap menghiasi toples saat lebaran. Seperti klemben, bagiak, rengginang, sagon, rempeyek, manisan pala dan beragam kue kering lainnya. Dan rasanya pun dipastikan enak-enak.

“Dengan momen lebaran ini, ayo dicoba semuanya. Banyak pilihan tempat untuk membelinya,” kata Bupati Ipuk.

Salah satu UMKM yang intens memproduksi beragam kue kering adalah Nebula. Ada beragam kue yang diproduksinya. Mulai bagiak aneka rasa, sale pisang, kacang bawang, klemben (kue bolu), cheese stick, dan beragam kue kering lainnya.

Rah Pradaning Ratih pemilik Nebula mengatakan, menjelang lebaran kali ini pemesanan meningkat bahkan mencapai 200 persen lebih.

“Alhamdulillah sudah banyak pesanan, terutama cheese stik yang banyak dipesan,” ungkap Ratih saat dikunjungi Bupati Ipuk beberapa waktu lalu.

Selain memproduksi kue kering sendiri, UMKM yang berdiri sejak 2005 tersebut juga menerima titipan dari UMKM lainnya. “Karena mereka tidak punya tempat untuk menjajakan produknya,” pungkas Ratih.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button