Siap Terima Wisatawan, Pariwisata Banyuwangi Terus “Bersolek”

visfmbanyuwangi.com – Pemkab Banyuwangi bersiap menyambut para wisatawan pada libur lebaran, seiring dengan intensitas pandemi Covid-19 yang mulai menurun dan mulai di berlakukan pelonggaran. Untuk itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendorong peningkatan layanan dan inovasi bagi para pelaku wisata di ujung timur Jawa tersebut.
Saat memberikan tali asih kepada pelaku wisata, seniman dan budayawan di pelinggihan Dinas Pariwisata Banyuwangi, Bupati Ipuk meminta agar pariwisata Banyuwangi tidak boleh hanya berpuas diri dengan pencapaian saat ini. “Perlu terus meningkatkan layanan dan menciptakan inovasi-inovasi baru. Supaya kunjungan wisatawan tak hanya sekali, tapi berkali-kali,” ujar Bupati Ipuk.
Hal yang sama juga ditekankan oleh Bupati Ipuk kepada para seniman Banyuwangi.
“Saya minta para seniman terus berkreasi melahirkan karya-karya baru. Sehingga para penonton akan mendapatkan kesan yang baru setiap melihat pertunjukan kesenian di Banyuwangi,” papar Bupati Ipuk.
Untuk menyambut libur lebaran kali ini, imbuh Bupati Ipuk, Pemkab Banyuwangi memberikan stimulus di sejumlah destinasi wisata dengan berbagai pertunjukan seni. “Ini bertujuan untuk memberikan ruang kreasi bagi para seniman, sekaligus mendongkrak kunjungan wisatawan,” tuturnya.
Menurut Bupati Ipuk, dalam situasi apapun, pemkab berkomitmen penuh untuk senantiasa mendampingi dunia pariwisata, kesenian dan kebudayaan di Banyuwangi. Seperti halnya penyaluran tali asih ini.
“Tali asih bagi seniman, budayawan dan pelaku wisata di Banyuwangi adalah bagian dari bentuk keberpihakan pemerintah. Saya minta jangan dilihat nominalnya karena memang tidak seberapa. Tapi ini sebagai komitmen pemkab untuk terus mensupport dunia wisata, kesenian dan kebudayaan di bumi Blambangan ini,” jelas bupati perempuan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi M. Yanuar Bramuda menyebutkan untuk pemberian tali asih disesuaikan dengan kondisi fiskal daerah.
“Para penerimanya yang tahun ini berbeda dengan penerima tahun sebelumnya dan ini dikurasi. Karena jika berbicara pelaku seni, budaya dan wisata jumlahnya amat sangat banyak. Ini kami urutkan,” pungkas Bramuda.