BanyuwangiPeristiwa

Amankan Pemudik, Polresta Banyuwangi Siagakan Brimob di Ketapang

visfmbanyuwangi.com – Selama pengamanan masa Angkutan Lebaran 2022 di Banyuwangi, diterjunkan personel Brimob Polda Jawa Timur yang bersiaga bersama aparat kepolisian Polresta Banyuwangi dan TNI serta sejumlah stakeholder terkait di 19 pos pengamanan dan pelayanan juga di berbagai tempat wisata dan obyek vital.

Total ada 920 personel yang diturunkan dalam pengamanan Angkutan Lebaran 2022 ini. Yang terdiri dari 440 personil Polresta Banyuwangi, 31 Brimob, 90 TNI dan 359 stake holder terkait lainnya. Dengan obyek pengamanan sebanyak 222 obyek, 6 terminal, 36 tempat wisata, 8 stasiun, 3 pelabuhan, 1 Bandara, 147 masjid, 8 pusat perbelanjaan. Serta di 19 Pos pengamanan dan Pos Pelayanan yang tersebar di sejumlah titik jalur mudik, termasuk di area Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.

Seluruh personel tersebut tergabung dalam Operasi Ketupat Semeru 2022 yang di gelar selama 12 hari mulai 28 April sampai dengan 9 Mei 2022.

Jenis operasi yang dilakukan adalah pemeliharaan keamanan yang mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dengan menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran wabah covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu mengatakan, berdasarkan anjuran pemerintah bahwa pada masa angkutan mudik lebaran tahun ini tidak ada penyekatan dan tidak ada pemberhentian kendaraan para pemudik baik saat arus mudik maupun arus balik.

“Untuk itulah, saya berharap masyarakat bisa pulang kampung lebih awal guna mengantisipasi kepadatan arus kendaraan bermotor pemudik,” ujarnya.

Kapolresta menjelaskan, selain pos pengamanan dan pos pelayanan juga disiapkan pos terpadu yang hanya satu ada di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. “Itu disebabkan karena Pelabuhan Ketapang merupakan pintu gerbang dari Pulau Bali ke Jawa maupun sebaliknya. Sehingga diprediksi akan banyak pemudik dari Bali masuk ke Jawa dan itu perlu pengawasan ketat,” paparnya.

Untuk itulah kata Kombes Nasrun, aparat Brimob Polda Jawa Timur tersebut khusus disiagakan di area Pelabuhan Ketapang guna mengantisipasi terjadinya aksi kriminalitas. “Termasuk disiagakan 125 personel kepolisian bersama TNI. Di pos terpadu ini pula disiapkan gerai-gerai vaksinasi termasuk di pos pengamanan dan pelayanan lainnya,” jelas Kapolresta.

Sementara itu, sebelum seluruh personel diterjunkan dalam pengamanan Masa Angkutan Lebaran, mereka melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022 di lapangan parkir Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jum’at (22/4/2022).

Apel dengan tema ‘Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022, Wujud Sinergi Polri dengan Instansi Terkait untuk Menjamin Masyarakat Aman dan Sehat dalam Perayaan Idul Fitri 1443 H/2022’ ini dimaksudkan untuk memeriksa kesiapan pelaksanaan operasi ketupat semeru 2022 di Kabupaten Banyuwangi.

Hadir Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kapolresta Kombes Pol Nasrun Pasaribu, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Letkol Laut (p) Ansori dan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0825 Letkol Kav Eko Julianto Ramadan yang juga bertindak sebagai pemimpin apel.

Dalam sambutannya menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Dandim menyatakan bahwa kebijakan pemerintah untuk tidak melarang mudik lebaran telah ditanggapi dengan euforia. “Itu terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI yang memprediksi sekitar 8,5 juta masyarakat akan melakukan mobilitas selama lebaran. Pergerakan ini terutama terkontraksi di wilayah Pulau Jawa dan Bali,” kata Dandim.

Untuk itulah, semua pihak diminta harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan covid-19 dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi untuk mengejar target 30 April 2022 khususnya wilayah Jawa dan Bali mencapai 100 persen untuk dosis 2, booster 30 persen dan lansia 70 persen disertai dengan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19.

Kapolri Sigit melalui Letkol Kav Eko Julianto menekankan beberapa hal untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan operasi ketupat 2022. Diantaranya, menjaga stamina dan kesehatan mental; melakukan deteksi dini untuk mempersiapkan langkah pencegahan yang prediktif;  melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis; gelar pengamanan di titik-titik rawan kriminalitas, kemacetan, dan kecelakaan;   meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi lonjakan mobilitas. “Mendorong penerapan aplikasi Peduli Lindungi; membantu pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok dan pengendalian harga; serta memantapkan kerjasama, sinergi, dan solidaritas,” jelasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button